Lebaran identik dengan momen kebersamaan, silaturahmi, serta hidangan khas yang menggugah selera. Namun, di balik kelezatan opor ayam, rendang, ketupat, dan aneka kue kering, terdapat tantangan besar bagi banyak orang: menjaga berat badan agar tetap ideal. Pola makan yang tidak terkontrol selama hari raya dapat menyebabkan lonjakan berat badan yang cukup signifikan. Untuk itu, penting mengetahui strategi menjaga pola hidup sehat selama perayaan Lebaran.
Langkah pertama, kendalikan porsi makan. Salah satu kunci menjaga berat badan adalah mengatur porsi makan. Hindari mengambil makanan dalam jumlah besar sekaligus. Lebih baik ambil porsi kecil terlebih dahulu, lalu tambahkan jika masih lapar. Gunakan piring kecil agar porsi terlihat cukup dan hindari makan sambil mengobrol terlalu lama yang dapat menyebabkan makan berlebihan tanpa sadar.
Langkah kedua, pilih menu dengan bijak. Tidak semua hidangan Lebaran harus dihindari, tetapi penting untuk selektif dalam memilih. Utamakan makanan berprotein seperti telur, ayam tanpa kulit, dan daging tanpa lemak. Kurangi konsumsi makanan bersantan, gorengan, dan berlemak tinggi. Bila memungkinkan, tambahkan sayuran rebus atau lalapan dalam setiap sajian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah ketiga, batasi konsumsi kue dan minuman manis. Kue-kue kering seperti nastar, kastengel, atau putri salju umumnya tinggi kalori, lemak, dan gula. Demikian pula sirup dan minuman kemasan. Batasi konsumsi makanan ini agar tidak berlebihan. Satu atau dua potong kue per hari sudah cukup. Gantilah minuman manis dengan air putih, infused water, atau teh tawar hangat.
Langkah keempat jaga pola aktivitas fisik. Meski suasana Lebaran cenderung santai dan banyak dihabiskan di rumah, usahakan tetap aktif secara fisik. Lakukan jalan kaki ringan setelah makan, ikut bersih-bersih rumah, atau bermain bersama anak-anak. Aktivitas ringan ini dapat membantu metabolisme tubuh tetap optimal dan mencegah penumpukan kalori.
Langkah kelima, tetap cukup tidur dan terhidrasi. Kurang tidur dan dehidrasi bisa memicu rasa lapar palsu dan keinginan ngemil. Pastikan tidur cukup 7–8 jam per malam dan minum air putih minimal 8 gelas per hari. Minum air putih juga dapat membantu mengontrol nafsu makan serta memperlancar pencernaan.
Langkah keenam, atur jadwal makan yang teratur. Meski suasana silaturahmi membuat jadwal makan menjadi fleksibel, penting untuk tetap menjaga ritme makan yang konsisten, seperti sarapan pagi, makan siang, dan makan malam. Hindari makan larut malam dan batasi camilan di antara waktu makan utama.
Langkah ketujuh, kontrol diri dan sadar akan tujuan. Lebaran hanya berlangsung beberapa hari, tetapi dampaknya terhadap kesehatan bisa berlangsung lebih lama. Mengingat tujuan menjaga kesehatan dan berat badan dapat membantu mengontrol godaan sesaat. Miliki komitmen pribadi dan sadar bahwa kenikmatan makanan sesaat tidak sebanding dengan konsekuensi jangka panjang jika berlebihan.(*)
Reporter: Nurul Aenun Mardia