
PROFESI-UNM.COM – Kelompok Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi (FPSi) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini di Kelurahan Pannampu, Kota Makassar pada hari Jumat di bulan November (15/11) lalu.
Kelompok KKP UPTD PPA Kota Makassar ini beranggotakan 3 orang yaitu Halimah Assa’diyah, Muh. Fadil Akbar, dan Muh. Fais Aisy.
Salah-satu anggota kelompok Halimah Assa’diyah mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak pernikahan dini sehingga pernikahan dini dapat dicegah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ternyata di Kota Makassar masih sering terjadi pernikahan dini. Selama saya ikut mendampingi kasus di tugas kantor, remaja yang berumur belasan tahun itu sudah menikah antara dinikahkan atau keinginan sendiri. Sosialisasi ini dilaksanakan supaya orang tua tahu kalo pernikahan dini itu berdampak buruk ke anak jadinya mereka bisa cegah untuk tidak menikahkan anaknya secara dini,” ucapnya.
Asya sapaannya, mengatakan kegiatan sosialisasi dihadiri oleh 30 peserta yang berdomisili di Kelurahan Pannampu, Kota Makassar. Kegiatan diawali dengan pemberian Pre-Test, kemudian materi mengenai Pencegahan Pernikahan Dini dibawakan oleh Ahmad yang merupakan staf pendamping kasus di UPTD PPA Kota Makassar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kegiatan sosialisasi ditutup dengan pemberian Post-Test.
“Peserta berkumpul di Baruga Pannampu Makassar kemudian dibagikan Pre-Test. Setelah itu, kegiatan di buka oleh MC dan pemateri dipersilahkan bawakan materi Pencegahan Pernikahan Dini diikuti dengan sesi tanya jawab peserta dengan pemateri. Pembagian Post-Test dilakukan setelah semua sesi selesai,” tambahnya.
Salah-satu anggota kelompok, Muh. Fadil Akbar mengatakan bahwa peserta sangat antusias dengan kegiatan sosialisasi ini. Selama materi berlangsung, peserta selalu tertawa dengan cara penyampaian pemateri.
“Peserta datang ke lokasi sosialisasi dengan mengajak tetangga-tetangga untuk ikut hadir. Selama materi berlangsung, peserta selalu tertawa dengan cara penyampaian Kak Ahmad karena menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan diselipi dengan humor tanpa mengubah poin yang ingin disampaikan. Bahkan peserta sampai berebutan bertanya di sesi tanya jawab,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Ahmad berharap sosialisasi ini dapat membuka wawasan masyarakat mengenai pernikahan dini dan masyarakat juga turut berpartisipasi dalam pencegahan terjadinya pernikahan dini.
“Kami dari UPTD PPA Kota Makassar berharap angka pernikahan dini terus menurun dengan dilaksanakannya sosialisasi ini. Lagipula, anak yang masih berusia belasan tahun itu belum waktunya untuk menikah dan membina rumah tangga. Tugas mereka adalah menempuh pendidikan dan menemukan jati diri,” tutupnya. (*)
*Reporter: Iyasnur Eynil