PROFESI-UNM.COM – Sukardi Weda adalah mantan Wakil Rektor (WR) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) tahun 2020-2022. Saat ini ia menyatakan akan maju dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026-2030, berikut rekam jejaknya.
Sukardi Weda menempuh pendidikan sarjana pada Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Unhas dan berhasil meraih gelar sarjana tahun 1993. Lima tahun kemudian, ia melanjutkan studi ke jenjang magister pada bidang Linguistik: English Language Studies (ELS) di kampus yang sama dan lulus tahun 1998.
Sukardi Weda Bidik Kursi Rektor Unhas
Tidak berhenti di situ, Sukardi kembali mengejar pendidikan magister keduanya di bidang Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM) tahun 2003. Perjalanan akademiknya berlanjut dengan menyelesaikan magister ketiga di bidang Sosiologi di Universitas Indonesia tahun 2006.
Pada tahun 2012, ia kembali ke Unhas untuk meraih gelar magister keempat di bidang Manajemen Strategis. Dua tahun setelahnya, Sukardi menuntaskan magister kelima di bidang Dakwah dan Komunikasi di UIN Alauddin Makassar.
Terakhir, gelar magister keenam ia raih pada bidang Administrasi Publik dari STIA LAN Makassar pada tahun 2017. Selain merupakan seseorang yang aktif menempuh pendidikan, Sukardi Weda juga pernah menjabat di sejumlah posisi penting di lingkungan akademik.
Ia dikenal sebagai Wakil Rektor III UNM selama dua tahun, sebelumnya pernah menjadi Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNM Bidang Kemahasiswaan dan Ketua Program Studi Sastra Inggris UNM. Setelah menjadi Wakil Rektor UNM, kariernya berlanjut ke Institut Teknologi dan Bisnis Kalla, tempat ia menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan periode 2023.
Aktivitasnya tidak hanya terbatas di dunia kampus. Sukardi juga aktif dalam organisasi sosial dan keagamaan, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan sekaligus Sekretaris Bidang Informasi dan Komunikasi MUI Sulsel. Serta fokus pada pengembangan organisasi, kaderisasi, serta keanggotaan.
Lebih dari 20 tahun berkecimpung sebagai dosen, peneliti, dan penulis, ia telah melahirkan lebih dari 100 karya ilmiah, termasuk 31 buku dan 88 artikel jurnal. Yaitu membahas linguistik, pendidikan, manajemen, hingga isu sosial budaya. Pria kelahiran Parepare ini akhirnya dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Bahasa dan Sastra UNM pada Senin, 27 Agustus 2025, di bidang Bahasa dan Sastra Inggris. (*)
*Reporter: Nurkhaerunnisa Aszahra Saleh








