
PROFESI-UNM.COM – Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PR II) Universitas Negeri Makassar (UNM), Karta Jayadi menjelaskan filosofi bambu pada kegiatan ‘Serasehan dan Pagelaran Musik’ oleh mahasiswa PGSD. Hal tersebut disampaikan pada saat membawakan orasi budaya di Ruang Teater Menara Pinisi, Selasa (27/2).
“Berbicara tentang bambu maka berbicara tentang kehidupan. Bambu adalah rohnya kehidupan,” katanya.
Eks Dekan Fakultas Seni dan Desain (FSD) ini melanjutkan, Bambu memiliki filosofi tersendiri, lima tahun pertama mempersiapkan pertumbuhan pada akarnya. Tujuannya untuk mengokohkan pondasi yang kuat agar dapat menopang ketinggiannya.
Begitupun dengan manusia, harus belajar banyak dari filosofi bambu. Jangan menganggap hambatan sebagai kegagalan, disitulah proses perkembangan yang sesungguhnya.
“Kegagalan dalam kehidupan bukan berarti saat itu kita tidak sedang mengalami perkembangan. Justru mengalami pertumbuhan yang luar biasa,” jelasnya.
Dalam orasinya tersebut, Karta Jayadi turut mengapresiasi kegiatan mahasiswa PGSD yang diusung melalui tema “Sensasi 016 Gerakan Cinta Bambu Nada ke-3 Merdunya Bambuku. Menurutnya bambu merupakan tumbuhan yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan . Bahkan menjadi roh kehidupan.(*)
[divider][/divider]
*Reporter: Wahyu Riansyah / Editor: Wahyudin