
PROFESI-UNM.COM – Tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Pinisi Choir merupakan satu-satunya tim dari UKM se-UNM yang berhasil lolos dan diberangkatkan ke Bali dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024.
Tim Pinisi Choir mengangkat tema desa budaya, lebih tepatnya Langgam Bugis Makassar dimana pengabdiannya dimulai dari bulan Februari hingga bulan Oktober di Desa Taeng, Gowa.
Langgam Bugis adalah budaya yang sudah lestari di Sulawesi, namun hingga tahun kemarin tersisa tiga pelaku seni di Desa Taeng yang menjadikan alasan utama mereka mengangkat tema ini.
Tim Pinisi Choir berhasil dalam tema yang diangkat, sehingga pelaku seni di Desa Taeng sudah berkembang pesat sekitaran 30 orang, mereka memberikan wadah dengan bekerja sama dengan beberapa dinas di Sulawesi Selatan.
Baso Adam Nurmadin, mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Angkatan 2019 selaku ketua tim mengatakan ada beberapa faktor dalam keberhasilan timnya.
“Faktor utama keberhasilan kami itu karena adanya dukungan dari tim pelaksana, dari mitra desa, dan pastinya karena dukungan penuh dari perguruan tinggi,” katanya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa butuh persiapan penuh bagi mereka untuk lolos Abdidaya Ormawa 2024.
“Persiapan penuh kami dimulai dari sebulan sebelum presentasi Abdidaya, kami seeffort itu karena pelestarian budaya juga yang sudah hampir punah dan kami juga sangat effort dalam mempersiapkan embel-embel dan lainnya,” jelasnya.
UKM PSM Pinisi Choir termasuk dari 7 tim yang berhasil lolos menuju ajang Abdidaya Ormawa 2024. (*)
*Reporter: Ficka Aulia Khaerunnisa / Editor: Sunan Jaya