Oknum Pegawai dan Dosen UNM Diduga Lakukan Pungutan Liar

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 20 November 2016 - 15:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Aliansi Orange Bersatu memperingati Hari Pahlawan di depan Menara Pinisi UNM, Kamis (10/11). (Foto: Fajri - Profesi)
Aksi Aliansi Orange Bersatu memperingati Hari Pahlawan di depan Menara Pinisi UNM, Kamis (10/11). (Foto: Fajri – Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Pungutan liar (pungli) terjadi di Universitas Negeri Makassar (UNM). Oknum pegawai dan dosen diduga telah melakukan praktik tersebut. Ada berbagai cara yang dilakukannya, seperti mengenakan biaya untuk penyelesaian studi.

Ketua Komisi Sosial Politik (Sospol) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) FIS UNM, Ahmad Fadli Yunus mengatakan, beragam muslihat dilakukan oknum pegawai dan dosen yang memungut pembayaran kepada mahasiswa tanpa menimbulkan kesan adanya praktik pungli.

“Misalnya masalah budaya terima kasih yang sering dijadikan alasan untuk melakukan pungli, saat mahasiswa dalam penyelesaian studi,” ucap mahasiswa angkatan 2013 itu.

Bahkan, terdapat oknum pegawai dan dosen yang telah melakukannya secara terbuka. Parahnya, banyak mahasiswa yang mau saja dijadikan korban dan enggan untuk mempertanyakan kejanggalan tersebut.

“Sudah ada yang seperti itu,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Mahasiswa Jurusan Ilmu Adminitrasi Negara FIS ini sering mengadu permasalahan ini ke birokrasi. Namun, pihaknya berasalan penggunaan biaya tersebut untuk kepentingan operasional seperti sarana dan prasarana kampus.

Baca Juga Berita :  Germanus Jois, Nakhoda Baru Hima Pendidikan Sejarah FIS UNM

“Uang yang kita bayar yang tidak masuk ke PNPB barangkali ada tujuan baiknya, semisal untuk rehabilitas gedung, perpustakaan, pengadaan fasilitas dan sebagainya. Akan tetapi persoalannya bukan seputar baik atau buruk tujuan dari pungutannya. Persoalannya adalah seputar pertanggungjawaban alias akuntabilitas dari uang tersebut. Mengelola kampus, tentu berbeda dengan mengelola dompet pribadi,”ujarnya. (*)


*Tulisan ini terbit pada Weekly News Edisi 02

Berita Terkait

Karta Jayadi Sebut Motivasi Tinggi Kunci Guru Profesional Tingkatkan Mutu Pendidikan
Rektor Ajak Guru Jadi Penggerak dan Komunikator di Masyarakat
Rektor UNM Ingatkan Kebahagiaan Guru Tidak Bergantung pada Gaji
Rektor UNM Soroti Adaptasi Jadi Kunci Kesuksesan Guru
Rektor UNM Sampaikan Duka atas Wafatnya Kepala Lembaga Penjaminan Mutu
Penatnya Dunia Kampus, Healing ke Gunung Pilihan Mahasiswa
HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran
Wujudkan Pengurus Integritas, IKA UNM Sulselbar Gelar Pengukuhan dan Ramah Tamah
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:20 WITA

Karta Jayadi Sebut Motivasi Tinggi Kunci Guru Profesional Tingkatkan Mutu Pendidikan

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:19 WITA

Rektor Ajak Guru Jadi Penggerak dan Komunikator di Masyarakat

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:53 WITA

Rektor UNM Ingatkan Kebahagiaan Guru Tidak Bergantung pada Gaji

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:02 WITA

Rektor UNM Soroti Adaptasi Jadi Kunci Kesuksesan Guru

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:37 WITA

Rektor UNM Sampaikan Duka atas Wafatnya Kepala Lembaga Penjaminan Mutu

Berita Terbaru

TABLOID 284

E-Tabloid

TABLOID 284

Selasa, 3 Jun 2025 - 10:36 WITA