[Opini] Saat Bendera One Piece Menjadi Cermin Kesadaran Bangsa

Avatar photo

- Redaksi

Senin, 4 Agustus 2025 - 23:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Ahmad Fadil, Presiden BEM FBS UNM, (Foto: Ist.)

Potret Ahmad Fadil, Presiden BEM FBS UNM, (Foto: Ist.)

PROFESI-UNM.COM – Beberapa orang mungkin tertawa ketika kami mengibarkan bendera One Piece di tengah aksi massa. Bagi mereka, itu hanya bendera fiksi dari dunia bajak laut. Tapi, bagi kami—dan semestinya bagi siapa pun yang mau merenung—bendera itu menyimpan makna mendalam. Sebuah simbol perlawanan terhadap tirani, pengkhianatan terhadap keadilan, dan impian untuk dunia yang bebas dari ketakutan.

Di tengah wacana revisi KUHAP yang terus mengemuka, kami bertanya: Apakah hukum hari ini benar-benar berpihak pada rakyat? atau justru semakin digunakan sebagai alat untuk membungkam suara-suara kritis?

Bendera Jolly Roger dari kapal Topi Jerami bukan sekadar hiasan. Ia hadir di tengah ribuan mahasiswa sebagai pengingat bahwa dalam sejarah—baik fiksi maupun nyata—selalu ada pihak yang berani menantang ketidakadilan. Di dunia One Piece, mereka disebut bajak laut. Di dunia nyata, mereka disebut mahasiswa.

Kami sadar, simbol ini tidak populer di ruang formal. Tapi, inilah yang dibutuhkan bangsa hari ini: kejutan yang membangunkan nalar, bukan rutinitas yang meninabobokan nurani. Bendera itu adalah bentuk kritik dan harapan. Kritik terhadap sistem yang kerap memihak kekuasaan, dan harapan bahwa rakyat masih bisa bermimpi tentang keadilan.

Bangsa ini tak kekurangan orang cerdas. Akan tetapi, yang kita butuhkan saat ini adalah kesadaran. Sadar bahwa hukum bisa jadi senjata berbahaya bila diserahkan pada tangan yang salah. Sadar bahwa diamnya rakyat bisa lebih mematikan daripada kerasnya kekuasaan.

Baca Juga Berita :  Aklamasi, Sarifuddin Terpilih Jadi Ketua HMJ Fisika

Kami mengibarkan bendera itu bukan untuk gaya-gayaan. Kami mengibarkannya karena kami tahu: jika bangsa ini tak segera sadar diri, maka kita semua akan tenggelam—bukan karena badai besar, tapi karena kita terlalu nyaman dalam kapal yang rusak.

Maka hari ini, biarlah bendera One Piece berkibar sebagai tamparan. Sebagai tanda bahwa mahasiswa tidak akan diam, dan bahwa bangsa ini masih punya harapan—selama kita berani melawan, berpikir, dan bergerak. (*)

*Penulis: Ahmad Fadil

Berita Terkait

[OPINI] Dari Ruang Akademik ke Ruang Kekuasaan, Kekerasan Seksual sebagai Mekanisme Dominasi Sosial di Kampus
[OPINI] Pernikahan Dini, Krisis Masa Depan dalam Bayang Budaya
[OPINI] Kesepian Di Tengah Keramaian: Epindemi Sunyi Lansia Urban Indonesia
[Opini] Mengurai Krisis Kesehatan Mental di Kalangan Remaja dari Perspektif Sosiologi Kesehatan
[Opini] Ketika HIV Bukan Sekadar Penyakit: Kritik atas Ketimpangan Sosial dalam Sistem Kesehatan Indonesia
Fenomena Masalah Kesehatan bagi Masyarakat yang Bermukim di Sekitar TPA Antang
[OPINI] : Suara yang Lantang, Tapi Palsu
[OPINI] : Semangat Soe Hok Gie: Masihkah Api Itu Menyala di Dada Mahasiswa
Berita ini 231 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 23:22 WITA

[OPINI] Dari Ruang Akademik ke Ruang Kekuasaan, Kekerasan Seksual sebagai Mekanisme Dominasi Sosial di Kampus

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 23:34 WITA

[OPINI] Pernikahan Dini, Krisis Masa Depan dalam Bayang Budaya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:16 WITA

[OPINI] Kesepian Di Tengah Keramaian: Epindemi Sunyi Lansia Urban Indonesia

Jumat, 17 Oktober 2025 - 05:34 WITA

[Opini] Mengurai Krisis Kesehatan Mental di Kalangan Remaja dari Perspektif Sosiologi Kesehatan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 04:56 WITA

[Opini] Ketika HIV Bukan Sekadar Penyakit: Kritik atas Ketimpangan Sosial dalam Sistem Kesehatan Indonesia

Berita Terbaru

Sesi Pemaparan Materi oleh pemateri, Nurhikmah H. (Foto: Muhammad Nasruddin)

IKBIM KIP UNM

IKBIM KIP UNM Gelar Seminar Nasional Menuju PENA 2025

Kamis, 13 Nov 2025 - 17:48 WITA

Potret mahasiswa PKh bersama para peserta Pelatihan Bahasa Isyarat, (Foto : Ist.)

Kampusiana

Mahasiswa PKh FIP UNM Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat

Kamis, 13 Nov 2025 - 17:43 WITA