Minim Sarpras, Maba Kampus V UNM Sektor Pare-pare Resah

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 9 Februari 2018 - 21:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa PGSD Pare-pare saat mengikuti praktek di laboratorium (Foto: Dok. Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Kampus V Universitas Negeri Makassar (UNM) sektor Pare-pare telah mendirikan delapan prodi baru pada tahun 2017. Namun pendirian prodi tersebut tidak diiringi dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Hal tersebut membuat mahasiswa baru resah. Karena tak hanya masalah dosen, fasilitas yang merupakan hal terpenting sebagai penunjang akademik juga membuat para maba resah. Kondisi yang serba kekurangan membuat mereka setengah hati untuk mengikuti perkuliahan.

Lagi, seperti yang diungkapkan oleh maba prodi Ilmu Administras Negara, Ryan Priatno. Ia mengaku, fasilitas di kampus masih sanga kurang. Walaupun ada pengadaan kursi, namun tidak untuk alat penunjang akademk lainnya.

“Yah begitulah, kadang teman-teman hanya biasa pakai punyanya PGSD,” katanya.

Terlebih lagi, dalam perkuliahan kadang membutuhkan alat praktik. Seperti untuk prodi Sendratasik. Muh. Yunus Mahendra pun mengaku kekurangan fasilitas jika ada mata kuliah yang mengharuskan untuk memakai alat penunjang, seperti alat musik dan tari.

“Kita di Sendratasik, tentu yang kurang itu alat seni,” keluhnya.

Saat ini, fasilitas untuk kedelapan prodi masih kekurangan. Hingga sekarang, hanya ada pengadaan kursi dan meja dengan total sebanyak 450 buah.

Baca Juga Berita :  SK Bebas Narkoba Jadi Syarat Masuk Mahasiswa Baru

Sementara alat peraga hanya satu disediakan. Sama halnya alat seni. Masing-masing hanya tersedia satu buah.

Tak ayal, jika sejumlah mahasiswa mengeluhkan kondisi tersebut. Belum lagi, LCD baru di tahun 2017 yang hanya diperadakan dua buah.

Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum (PR II), Karta Jayadi pun menanggapi persoalan ini. Proses pembenahan fasilitas, kata Karta, perlu bertahap sebab tidak ada dana dari pemerintah. “Memang demikian, tapi secara bertahap terus.” katanya. (*)

[divider][/divider]

*Tulisan ini telah terbit di Tabloid Profesi Edisi 221

Berita Terkait

Tim PPK Ormawa LPM Profesi UNM dan BRI Gelar Lomba Kemerdekaan di Desa Barugae
Bangun Potensi Desa, Tim PPK Ormawa Profesi Buat Pelatihan Pengolahan Gula Aren Cair
Tim PKM FMIPA Gelar Pelatihan Pembuatan Lembar Kerja Fisika
Accounting Festival Jadi Wadah Kembangkan Skill Akuntansi
Simak Pelaksanaan UTBK SNBT UNM
Prodi Program Profesi Insinyur UNM Jalin Kerjasama PII Makassar
Perubahan Jam Kerja ASN UNM Selama Bulan Ramadhan
400 Judul PKM UNM Lulus Seleksi Universitas
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 29 Agustus 2024 - 11:01 WITA

Tim PPK Ormawa LPM Profesi UNM dan BRI Gelar Lomba Kemerdekaan di Desa Barugae

Selasa, 27 Agustus 2024 - 22:10 WITA

Bangun Potensi Desa, Tim PPK Ormawa Profesi Buat Pelatihan Pengolahan Gula Aren Cair

Sabtu, 1 Juni 2024 - 16:22 WITA

Tim PKM FMIPA Gelar Pelatihan Pembuatan Lembar Kerja Fisika

Kamis, 30 Mei 2024 - 20:39 WITA

Accounting Festival Jadi Wadah Kembangkan Skill Akuntansi

Jumat, 26 April 2024 - 01:50 WITA

Simak Pelaksanaan UTBK SNBT UNM

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA