
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakaat oleh Mahasiswa (KKN PMM) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan pelatihan bertajuk hidroponik buah dan pembuatan sekam bakar. Pelatihan ini dilaksanakan di Aula Baruga Sayang Colliq Pujie Desa Pancana, Rabu (31/8).
Pelatihan hidroponik mengangkat tema Penguatan Ketahanan Pangan Budidaya Tanaman Sistem Hidroponik di Pesisir Pancana Kabupaten Barru yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa Pancana dan segenap staf jajarannya, Asdar selaku Kepala DPL (Dosen Pendamping Lapangan), Suhardi Aldi selaku pemateri, Ketua BPD dan jajarannya, Kepala Sekolah se-Desa Pancana, Tokoh Masyarakat Desa Pancana, dan tamu undangan, serta seluruh peserta KKN PMM UNM 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan setelah melihat banyaknya permintaan dari masyarakat untuk dilaksanakannya pelatihan pada tumbuhan yang berbuah. Adapun media yang digunakan adalah sekam bakar dengan sistem hidroponik apung.
Lebih lanjut, pembuatan hidroponik tersebut dipraktikkan langsung oleh beberapa masyarakat sehingga masyarakat dapat membuat sendiri di rumah dengan wadah yang berbeda. Setelah itu, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan sekam bakar.
Suhardi Aldi selaku pemateri menjelaskan berbagai persiapannya sebelum melakukan pelatihan yaitu alat dan bahan serta tanaman buah.
“Persiapan saya yaitu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pelatihan budidaya tanaman buah dengan teknik hidroponik,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan harapannya terkait pelatihan yang telah diselenggarakan agar peserta pelatihan dapat menguasai keterampilan dan pengetahuan tanaman buah secara hidroponik.
“Saya berharap peserta pelatihan dapat menguasai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman buah secara hidroponik. Oleh karena itu, peserta pelatihan dapat menerapkan teknik hidroponik untuk menanam berbagai macam tanaman buah seperti tomat, terong, cabe, dan lain sebagainya sehingga baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk dijual,” tuturnya.
Di samping itu, salah seorang peserta pelatihan, Aisyah memberikan tanggapannya terkait pelatihan yang telah digelar. Menurutnya, dengan adanya pelatihan tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai tanaman buah hidroponik.
“Sangat bagus sekali, karena dari dulu saya ingin menanam seperti itu tapi tidak tau cara-caranya dan bersyukur dengan adanya KKN yang ajari kita dan semoga ini bisa berkelanjutan. Bisa dilanjutkan oleh masyarakat dengan bantuan KKN untuk bertanya ketika tanaman kena hama,” ungkapnya. (*)
*Reporter: Mujahidah