Ketua Ekom. LMND Unismuh: Sistem Pendidikan Indonesia Kurang Berkualitas

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 2 Mei 2023 - 00:05 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Ketua Eksekutif komisariat liga mahasiswa nasional untuk demokrasi (Ekom. LMND) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), Isnaini Ahmad Renaldi mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem pendidikan Indonesia yang kurang berkualitas. Hal itu ia sampaikan pada aksi unjuk rasa di depan Mall Nipah dengan isu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah gagal, kembalikan kedaulatan tertinggi di tangan rakyat. Senin (1/5).

Ketua Ekom. LMND ini beranggapan bahwa pendidikan Indonesia tidak memberikan sumbangsih dalam kemajuan masyarakatnya. Hal ini terjadi karena pendidikan di Indonesia itu didesain untuk kepentingan dunia kerja.

“Pendidikan Indonesia tidak memberikan sumbangsih pada kemajuan masyarakat. Bukan tanpa sebab, tetapi memang pendidikan Indonesia itu didesain untuk kepentingan dunia kerja,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa dalam UU Sisdiknas sudah cukup menjelaskan bahwa pendidikan di Indonesia hanya dijadikan wadah menyiapkan tenaga-tenaga kerja untuk pemenuhan kebutuhan industri bsgi investor asing.

“Dalam UU Sisdiknas pada bab X tentang kurikulum, menjelaskan bahwa pendidikan negara kita hanya menyediakan tenaga kerja. yang nantinya akan menjadi pemenuh kebutuhan industri bagi investor asing,” tuturnya.

Terakhir ia membeberkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka putus sekolah di Indonesia meningkat pada 2022 sejak 2019. Secara rinci, angka putus sekolah pada jenjang SMA mencapai 1,38% pada 2022. Ini menunjukan terdapat 13 dari 1000 penduduk yang putus sekolah pada jenjang tersebut. Pada jenjang SMP tercatat sebesar 1,06% pada 2022 yang mengalami putus sekolah. Kemudian pada jenjang SD angka putus sekolah mencapai 0,13%. Belum lagi masyarakat dihadapkan dengan biaya pendidikan yang naik hingga 15-20% per tahunnya. Hal Ini menjadi bukti penyebab anak bangsa tak banyak yang mengenyam hingga pendidikan tinggi.

Baca Juga Berita :  Mahasiswa Hentikan Truk Jagung, Jadikan Tempat Menempel Spanduk Aksi

“BPS mencatat angka putus sekolah di Indonesia meningkat pada 2022 sejak 2019. Dimana SMA 1,38℅, SMP 1,06℅ dan SD 0,13℅, belum lagi biaya pendidikan yang naik hingga 15-20% per tahunnya,” tutupnya.(*)

*Reporter: Firmansyah

Berita Terkait

Mahasiswa UNM Sebut Pemerintah Ciptakan Generasi Gemuk Bukan Cerdas
Aksi Mahasiswa UNM Berujung Ricuh
Pakrasangang Lontarak HMPS PBSD UNM Ajak Pelajar Berkreasi
Mahasiswa Terjang Tantangan Demi Serukan Protes Terhadap Pemerintah
Mahasiswa Hentikan Truk Jagung, Jadikan Tempat Menempel Spanduk Aksi
Ketegangan Aksi Demonstrasi Mahasiswa UNM, Pengendara Tantang Massa
Mahasiswa UNM Tetap Semangat Berdemo di Tengah Hujan Deras
[FOTO] Aksi Demo yang Dilakukan Oleh Mahasiswa UNM
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 00:26 WITA

Mahasiswa UNM Sebut Pemerintah Ciptakan Generasi Gemuk Bukan Cerdas

Jumat, 21 Februari 2025 - 23:50 WITA

Aksi Mahasiswa UNM Berujung Ricuh

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:40 WITA

Pakrasangang Lontarak HMPS PBSD UNM Ajak Pelajar Berkreasi

Jumat, 21 Februari 2025 - 19:33 WITA

Mahasiswa Terjang Tantangan Demi Serukan Protes Terhadap Pemerintah

Jumat, 21 Februari 2025 - 19:06 WITA

Mahasiswa Hentikan Truk Jagung, Jadikan Tempat Menempel Spanduk Aksi

Berita Terbaru

Tabloid Pengumuman SNBT 2025

E-Tabloid

Tabloid Edisi Pengumuman SNBT 2025

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:56 WITA

Potret gedung pinisi Universitas Negeri Makassar, (Foto: Int.)

Info Akademik

Pendaftaran Mandiri UNM Telah Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:00 WITA