PROFESI–UNM.COM – Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Rusdi Hartono, menyampaikan orasi ilmiah dalam acara wisuda Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berlangsung di Menara Pinisi, (31/07).
Dalam sambutannya, Rusdi menekankan pentingnya integritas, semangat belajar berkelanjutan, serta kontribusi nyata para lulusan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pidatonya, Rusdi menyampaikan tiga pesan penting kepada para wisudawan. Pertama, ia menegaskan bahwa ilmu adalah bekal dan integritas adalah kompas.
Ilmu pengetahuan akan membuka banyak pintu kesempatan, namun tanpa kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin, ilmu dapat kehilangan arah. Nilai-nilai ini menjadi fondasi utama dalam kehidupan, termasuk di institusi kepolisian.
“Kunci untuk melangkah ke depan bukan hanya seberapa tinggi ilmu yang dimiliki, tetapi bagaimana integritas mengarahkan ilmu tersebut untuk tujuan yang benar,” ujar Rusdi.
Pesan kedua, Rusdi mengajak lulusan untuk tidak pernah berhenti belajar. Menurutnya, wisuda bukanlah akhir dari perjalanan belajar, melainkan gerbang menuju dunia nyata yang menuntut kemampuan berpikir kritis, literasi digital, dan kecakapan sosial.
“Dunia kerja, masyarakat, bahkan media sosial adalah ruang belajar yang baru. Jadilah pembelajar sepanjang hayat,” ungkapnya.
Kapolda Sulsel Ajak Wisudawan UNM Berintegritas
Pesan ketiga, Kapolda Sulsel mengajak lulusan untuk berkontribusi bagi negeri, sekecil apapun bentuknya. Ia menyampaikan bahwa tidak semua orang akan menjadi pejabat atau pengusaha besar, namun setiap orang dapat memberi makna melalui pengabdian, kepatuhan terhadap hukum, kepedulian terhadap sesama, dan pelestarian lingkungan.
Dalam orasinya yang bertajuk “Pendidikan Tinggi untuk Mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045”, Rusdi Hartono juga mengingatkan bahwa momen satu abad Indonesia pada tahun 2045 harus menjadi tonggak bagi bangsa untuk menjadi negara maju, adil, dan sejahtera.
Ia menekankan empat pilar pembangunan menuju Indonesia Emas: pengembangan SDM berbasis IPTEK, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta ketahanan nasional dan pemerintahan yang bersih.
Ia menyoroti bonus demografi sebagai peluang emas bagi generasi muda.
“Generasi muda saat ini mendominasi jumlah penduduk. Jika terkelola dengan baik, ini bisa menjadi kekuatan besar bagi pembangunan bangsa,” jelasnya.
Rusdi juga menekankan peran penting pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas SDM. Ia mengutip berbagai pandangan tokoh, termasuk mengenai program Kampus Merdeka yang memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi melalui pengalaman praktis dan lintas disiplin ilmu.
Tak lupa, Kapolda menyampaikan kesiapan Polda Sulsel untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi, termasuk UNM, dalam membangun masyarakat yang aman dan beradab.
Ia menutup sambutannya dengan dorongan kepada pemuda untuk menjadi agen perubahan, aktor demokrasi, serta kader pemimpin masa depan yang kritis dan inovatif.
“Indonesia Emas bukan sekadar harapan. Ia adalah cita-cita yang harus diperjuangkan bersama, dimulai dari kalian hari ini,” tutupnya penuh semangat. (*)
*Reporter: Muh Apdal Adriansyah







