PROFESI-UNM.COM – Puncak perayaan Semarak Anniversary 16 Years Kabar Makassar KGI Network digelar di Ballroom Theater Lantai 3 Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Jumat (29/8).
Founder & CEO KGI Network, Upi Asmaradhana, dalam sambutannya menceritakan perjalanan awal Kabar Makassar yang lahir pada 2008. Saat itu, dirinya mengaku tidak diterima bekerja di media mana pun karena sedang berlawanan dengan Kapolda Sulselbar.
“Tidak ada media di Indonesia yang mau menerima saya bekerja di tempatnya karena saat itu saya lagi berlawanan dengan Kapolda Sulselbar,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, Kabar Makassar dibangun dengan konsep Trilogi KGI. Pilar pertama adalah Diversity of Content, yakni berita yang selalu menekankan bahwa berita-berita yang dibuat tersebut untuk kepentingan umum.
“Ketika membaca berita di Kabar Makassar dan Kabar Grup, anda tidak akan menemukan berita yang sifatnya tidak menyentuh kepentingan publik,” jelasnya.
Konsep kedua adalah Diversity of Owner. Upi menekankan bahwa media ini bukan hanya milik Kabar Grup semata, tetapi juga dimiliki oleh pemilik lokal di daerah dan karyawan.
“Media yang kami bangun di seluruh Indonesia dan Asia pemiliknya adalah teman-teman di daerah itu sendiri. Jadi komposisi sahamnya 50 persen Kabar Grup, 39 persen pemilik lokal, serta 10 persen untuk karyawan,” terangnya.
Pilar terakhir adalah Diversity Voice of The Voiceless. Ia menekankan bahwa KGI tengah menginisiasi gerakan jurnalisme yang bertransformasi dengan teknologi dan berpihak pada kepentingan masyarakat lokal.
“Semua kepentingan masyarakat lokal itu kita perjuangkan, juga menyuarakan suara yang tidak terdengar. Oleh sebab itu kami hadir di berbagai kota di Indonesia,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Upi menyampaikan harapan agar perjuangan yang dilakukan selama 16 tahun ini memberi dampak positif bagi bangsa.
“Mudah-mudahan apa yang kita perjuangkan ini bisa membawa manfaat untuk bangsa dan negara,” pungkasnya. (*)
*Reporter: Muh. Zaki Mubarak Ihwan







