PROFESI-UNM.COM – Penggusuran Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan AP. Pettarani depan Gedung Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) hampir terjadi pada dini hari, Jum’at (30/11). Pemilik PKL ungkapkan rasa kekecewaan terhadap penggusuran yang ingin dilakukan di waktu subuh.
Salah satu PKL, Wati menceritakan bahwa lapaknya telah berdiri sejak tahun 2012. Ia mengaku gelisah dan was-was terhadap penggusuran yang ingin dilakukan secara dadakan.
“Kami menolak penggusuran sebab ini hanya satu-satunya sumber penghasilan kami hanya dari sini,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mengungkapkan, para PKL akan dialihkan ke Karebosi untuk berjualan makanan siap saji. Namun, kata Wati, itu tidak memungkinkan karena sebagian pemilik PKL tidak pandai memasak.
“Kami dapat biaya dari mana untuk mengikuti kursus memasak selama enam bulan tersebut. Dan untuk anak-anak kami siapa yang merawat,” ungkapnya.
Masyarakat kelahiran Makassar ini berharap, pemerintah memberi wadah yang layak untuk mencari nafkah.
“Kami berharap 12 PKL di sini dapat dipindahkan ke area Jl. Pendidikan yang masih mampu dijangkau oleh mahasiswa,” harapnya. (*)
*Reporter: Ulil Afiah Az-zakiyah