
PROFESI-UNM.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar seminar bertajuk ‘Rekayasa Dinamika Entrepreneurial: Akselerasi Potensi Mahasiswa Dalam Medan Kompetisi Bisnis Global’. Seminar ini bertempat di Mini Teater, Lantai 12, Science Square, F-MIPA UNM, pada hari Jumat, (14/2).
Presiden BEM F-MIPA UNM, Muhammad Ridwan, menjelaskan alasan pemilihan tema seminar kewirausahaan meskipun berasal dari fakultas sains. Ia juga menambahkan bahwa pihak kampus dalam hal ini Wakil Rektor 3 (WR 3) sangat mendukung acara tersebut, sehingga tidak ada kendala saat bertemu untuk mendapatkan persetujuan.
“Harapan dari universitas untuk banyak menghadirkan mahasiswa yang setelah lulus dapat berwirausaha, membuat terobosan baru. Dari pihak kampus, dalam hal ini WR 3, sangat mendukung. Makanya kemarin tidak ada kendala saat kami bertemu beliau untuk meminta persetujuan acara ini,” tambahnya.
Seminar Nasional Kewirausahaan BEM FMIPA UNM
Ridwan memaparkan bahwa banyak mahasiswa kurang berani mencoba usaha setelah lulus, sehingga seminar ini bertujuan untuk memotivasi mereka agar tidak hanya bergantung pada pekerjaan formal.
“Hari ini kita dapat melihat mahasiswa setelah lulus, mereka tidak punya keberanian untuk berusaha mencoba berwirausaha. Hal ini menjadi motivator untuk teman-teman bisa berkembang lagi,” paparnya.
Mahasiswa jurusan matematika itu menjelaskan peran BEM dalam mendukung kewirausahaan mahasiswa. Ridwan menegaskan bahwa BEM berperan sebagai fasilitator, sementara tindak lanjut program seperti Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) berada di bawah naungan pemerintah.
“Kami dari BEM hanya memfasilitasi, tetapi ada program dari pemerintah seperti P2MW yang mencari mahasiswa yang memiliki usaha dan mendukung penelitian mereka,” tegasnya.
Meskipun berjalan lancar, Ridwan mengakui adanya kendala dalam persiapan seminar, terutama pada jadwal pembukaan yang mengalami pemunduran waktu. Hal tersebut disebabkan oleh jadwal kuliah yang padat sehingga banyak mahasiswa baru dapat hadir pada siang hari.
“Seharusnya dimulai pukul 10 pagi, tetapi karena kondisi mahasiswa, akhirnya dimulai sebelum pukul 11 siang,” katanya.
Melalui seminar ini, Ridwan berharap mahasiswa tidak hanya terpaku pada satu jalur karier, tetapi juga berani mencoba hal baru.(*)
*Reporter: Nurul Adhani Ilham