PROFESI-UNM.COM – Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (IKBIM) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Universitas Negeri Makassar (UNM) telah selesai menyelenggarakan Eksplodiksi (Eksplorasi, Pengabdian, dan Edukasi) 2025. Dengan tema “Kolaborasi Ilmu dan Aksi Sosial dalam Pengabdian”, kegiatan ditutup di desa Bonto Lojong, kecamatan Uluere, kabupaten Bantaeng, pada hari Sabtu (19/07).
Penutupan kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Bonto Lojong. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Bonto Lojong, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Direktur BumDes, Karang Taruna Bukit Raya, para siswa-siswi, mahasiswa KKN UNHAS, serta masyarakat Desa Bonto Lojong.
KKepala Desa Bonto Lojong, Bapak Sabir S.Pd.I., sangat mengapresiasi program kerja mahasiswa KIP Kuliah karena mereka memiliki wawasan luas di dalam kampus sekaligus mampu memberi dampak nyata di luar kampus. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan lokal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sangat mengapresiasi program kerja mahasiswa KIP Kuliah. Mereka tidak hanya berwawasan dalam ruang kelas, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kegiatan ini benar-benar bermanfaat dan mendorong partisipasi warga dalam pembangunan desa”, ungkapnya.
Yudistiawan, Ketua Umum IKBIM KIP UNM, berharap kegiatan ini dapat memberi dampak berkelanjutan bagi masyarakat Desa Bonto Lojong. Enam program kerja yang dibawa difokuskan pada pengembangan sektor perekonomian, pendidikan, serta kesehatan masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kemajuan Desa Bonto Lojong, khususnya melalui enam program kerja yang kami bawa, yang berfokus pada pengembangan aspek perekonomian, pendidikan, dan kesehatan.”, harapnya
Kegiatan Eksplodiksi 2025 meliputi kelas teras desa, ekonomi kreatif, rupiah cerdas, desa sehat, dan sosialisasi KIP Kuliah. Mahasiswa merancang seluruh program berdasarkan hasil observasi bersama perangkat desa sebelumnya. (*)
*Reporter: Muhammad Nasruddin







