PROFESI-UNM.COM – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang wajib diikuti oleh mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa biasanya tinggal di rumah warga setempat untuk lebih dekat dengan masyarakat. Kondisi ini menuntut mahasiswa untuk menjaga sikap, perilaku, dan sopan santun agar tercipta hubungan yang harmonis dengan tuan rumah.
Sopan santun menjadi aspek utama dalam menjaga hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat. Kehadiran mahasiswa di rumah orang lain bukan hanya sebagai tamu, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga sementara. Sikap yang kurang baik dapat menimbulkan kesalahpahaman dan merusak citra perguruan tinggi yang diwakili.
Bentuk Sopan Santun di Rumah Orang
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa perlu memahami bahwa adat, kebiasaan, serta aturan dalam setiap rumah tangga bisa berbeda. Beberapa sikap sopan santun yang penting dijaga antara lain:
- Menyapa pemilik rumah dan anggota keluarga dengan ramah setiap bertemu.
- Menggunakan bahasa yang santun sesuai dengan norma lokal.
- Meminta izin saat hendak menggunakan fasilitas rumah, seperti dapur, kamar mandi, atau peralatan tertentu.
- Menjaga kebersihan kamar atau ruangan yang ditempati.
- Ikut membantu pekerjaan rumah jika diperlukan, sebagai bentuk rasa hormat dan terima kasih.
Selain sopan santun dalam keluarga, mahasiswa KKN juga perlu memperhatikan aturan adat yang berlaku di lingkungan masyarakat. Misalnya dalam hal berpakaian, jam keluar malam, hingga tata cara berinteraksi dengan tetangga. Menghormati aturan lokal mencerminkan kedewasaan mahasiswa dalam beradaptasi.
Ketika mahasiswa mampu menjaga sopan santun selama tinggal di rumah orang saat KKN, hubungan dengan masyarakat menjadi lebih akrab. Kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa akan meningkat, sehingga kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat berjalan lancar. Sebaliknya, jika sopan santun diabaikan, bisa muncul ketegangan yang berpengaruh pada pelaksanaan program KKN secara keseluruhan. (*)
*Reporter: Ibnu Qayyum Abdullah







