PROFESI-UNM.COM – Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya unggul dalam nilai akademik, tetapi juga mampu membangun citra diri atau personal branding yang kuat. Hal tersebut menjadi cara bagi seseorang untuk dikenal karena keunikan, kemampuan, dan karakter yang dimilikinya.
Membangun personal branding bisa dimulai sejak masih kuliah. Langkah pertama adalah menemukan kelebihan dan minat utama yang ingin dikembangkan. Mahasiswa dapat menonjolkan bidang yang dikuasai, seperti desain, jurnalistik, teknologi, atau kewirausahaan, lalu menampilkan karya dan aktivitas yang relevan dengan bidang tersebut.
Selain itu, aktif di organisasi, mengikuti lomba, atau terlibat dalam kegiatan sosial juga membantu memperkuat citra positif. Aktivitas tersebut menunjukkan kemampuan kepemimpinan, kerja sama tim, dan tanggung jawab nilai yang sangat dicari oleh dunia profesional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemanfaatan media sosial juga menjadi aspek penting dalam membangun personal branding. Platform seperti LinkedIn, Instagram, dan X (Twitter) bisa dijadikan tempat untuk berbagi pemikiran, karya, atau pengalaman yang menunjukkan kompetensi diri. Konsistensi dan etika digital menjadi kunci agar citra yang dibangun tetap positif dan kredibel.
Dengan membangun hal tersebut sejak dini, mahasiswa tidak hanya menyiapkan diri untuk bersaing di dunia kerja, tetapi juga membentuk karakter yang kuat dan arah karier yang lebih jelas. Karena pada akhirnya, personal branding bukan sekadar citra, melainkan refleksi dari jati diri dan kualitas yang terus diasah.(*)
*Reporter:Yusri Saputra