Prof. Dr. Armin Arsyad M.Si Menghadiri Seminar di Acara Seminar Nasional BEM (Foto: Muhammad Fauzan Akbar)
PROFESI-UNM.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan seminar nasional yang dilaksanakan di Ballroom D UNM Gunung Sari dalam rangka National Advanced Training XVI dengan tema ‘ The End of Democracy : Redefinisi Nilai Demokrasi dan Kepemimpinan Politik Bangsa’ pada, Jumat (22/11).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seminar ini menghadirkan dua pemateri salah satunya Armin Arsyad mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan juga selaku keynote speaker di acara ini adalah Rektor UNM Karta Jayadi.
Dalam seminar ini Armin Arsyad mengatakan bahwa demokrasi kita masih jauh dari yang sesungguhnya.
“Kita ini menurut saya, masih jauh dari demokrasi yang sesungguhnya,” katanya.
Ia juga menjelaskan kalau pilkada itu melahirkan pemimpin yang banyak disukai oleh orang.
“Pilkada itu melahirkan pemimpin yang banyak disukai oleh orang dengan cara melakukan pendekatan dengan masyarakat,” jelasnya.
Lanjut, mantan dekan FISIP Universitas Hassanudin (UNHAS) itu juga mengatakan kalau tidak banyak budaya politik di negara Indonesia karena setiap lima tahun kebijakan-kebijakan nya selalu diganti.
“Negara kita tidak banyak yang punya budaya politik karena kebijakan- kebijakanya selalu berganti setiap lima tahun sekali,” tuturnya.
Kemudian, ia juga menjelaskan ciri-ciri bebas politik yaitu tidak terpengaruh oleh apapun dan siapapun serta memutuskan dan memilih yang terbaik.
“Bebas secara politik yaitu ciri-cirinya yaitu tidak terpengaruh oleh apapun dan siapapun serta memutuskan dan memilih yang terbaik,” jelasnya.
Lalu, mantan Dekan FISIP UNHAS itu pun juga menghimbau untuk memilih pemimpin yang bisa mensejahterakan negara.
“Kalau memilih pemimpin pilih pemimpin yang bisa mensejahterakan negara bukan memilih pemimpin yang melakukan serangan fajar,” tuturnya. (*)
*Reporter: Muhammad Fauzan Akbar/Editor: Iyasnur Eynil