PROFESI-UNM.COM – Saat ini terdapat dua jenis program magang populer bagi mahasiswa, yaitu magang berdampak dan magang mandiri. Keduanya memiliki tujuan memberikan pengalaman kerja, namun dengan mekanisme yang berbeda.
Magang berdampak adalah program resmi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yang terintegrasi dengan kurikulum kampus. Program ini menekankan dampak positif bagi mahasiswa dan industri serta memberikan konversi hingga 20 SKS.
Sebaliknya, magang mandiri dikelola langsung oleh perguruan tinggi dan mahasiswa. Peserta bebas memilih mitra magang tanpa batasan kuota dan seleksi dilakukan oleh perusahaan mitra secara langsung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Perbedaan lain terlihat pada fasilitas. Pada magang berdampak menyediakan uang saku Rp 2,8 juta per bulan, pembekalan, dan pendampingan dosen. Magang mandiri bergantung pada kebijakan perusahaan dan tidak selalu memberikan fasilitas serupa.
Magang berdampak juga fokus pada inklusi sosial, membuka akses bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk yang kurang mampu. Program ini menghubungkan dunia pendidikan dengan industri secara resmi.
Sementara itu, magang mandiri memberi kebebasan lebih besar bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman sesuai minat dan kesempatan yang ada. Program ini mendorong pengembangan soft skill dan jejaring secara mandiri.
Magang berdampak menawarkan program yang lebih terstruktur dan beragam manfaat, sementara magang mandiri memberikan fleksibilitas dan kebebasan dalam memilih pengalaman magang. (*)
*Reporter: Ficka Aulia Khaerunnisa