Mahasiswa PTO FT UNM Gelar Aksi Tuntut Oknum Dosen Otoriter Ditindak tegas

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 8 Maret 2025 - 00:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret massa aksi saat melakukan aksi demo menuntut oknum dosen otoriter ditindak tegas, (Foto: Dok. Profesi)
Potret massa aksi saat melakukan aksi demo menuntut oknum dosen otoriter ditindak tegas, (Foto: Dok. Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Puluhan mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif (PTO) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Jurusan PTO dan Dekanat FT UNM pada Jumat, (7/3). Mereka menuntut keadilan atas tindakan yang dinilai otoriter dari oknum dosen di jurusan tersebut.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa mengangkat tiga tuntutan utama, yakni mengadili oknum dosen yang bersikap otoriter, menghentikan praktik gratifikasi terhadap mahasiswa, dan memberikan keadilan bagi mahasiswa yang tidak diizinkan mengikuti perkuliahan.

Amiruddin selaku Menteri Sosial dan Politik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT UNM, sekaligus mantan ketua umum himpunan PTO mengungkapkan bahwa oknum dosen tersebut diduga memaksa mahasiswa membeli buku karyanya sendiri. Jika mahasiswa tidak membeli, mereka dianggap tidak hadir dalam mata kuliah.

“Dosen ini tidak hanya memaksa mahasiswa membeli bukunya, tetapi juga sering memindahkan jadwal kuliah secara sepihak. Padahal, mahasiswa sudah memiliki jadwal tetap yang terkadang berbenturan dengan jadwal baru yang ia tentukan,” kata Amiruddin saat ditemui di lokasi aksi.

Tak hanya itu, mahasiswa juga menyoroti perlakuan kasar dosen terhadap mahasiswa yang berani mengkritik kebijakannya. Amiruddin menambahkan bahwa seorang ketua tingkat yang mencoba protes atas perubahan jadwal justru mendapat perlakuan tidak pantas.

Baca Juga :  Peluncuran Mini Series Dibalik Topeng Sembuh Bantu Edukasi TBC di Sulsel

“Saat ketua tingkat menyampaikan keberatan, ia malah dilarang masuk kelas dan mendapat kata-kata kasar dari dosen tersebut. Ini jelas tidak mencerminkan sikap seorang pendidik,” tegasnya.

Amiruddin menyebutkan bahwa sudah pernah dilakukan aksi serupa sebelumnya, namun tidak ada tindak lanjut. Oleh karena itu, aksi ini kembali digelar, dengan tuntutan agar oknum dosen tersebut dicopot dari jabatannya. (*)

*Reporter: Novita Febriyanti

Berita Terkait

Malam Puncak ISAC 2025 Pererat Silaturahmi dan Sukseskan Lomba
Resmi, Jadwal Wisuda Reguler UNM Periode Mei 2025
HMPS Seni Tari FSD UNM Gelar Peringatan Hari Tari Dunia 2025
Sendratasik FSD UNM Luncurkan Konsep Baru Bina Akrab pada Kegiatan LDKM
Dampak Buruk Terlalu Keras pada Diri Sendiri dan Cara Mengatasinya
Gemuruh Flash Mob Wicked The Musical, Mahasiswa UNM Pukau Pengunjung Nipah Mall
Sastra Masuk Sekolah Berakhir dengan Perayaan Malam Puncak di Pinrang
UNM Jadi Kampus Impian Peserta Tes SNBT 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:43 WITA

Malam Puncak ISAC 2025 Pererat Silaturahmi dan Sukseskan Lomba

Sabtu, 3 Mei 2025 - 11:04 WITA

Resmi, Jadwal Wisuda Reguler UNM Periode Mei 2025

Jumat, 2 Mei 2025 - 01:46 WITA

HMPS Seni Tari FSD UNM Gelar Peringatan Hari Tari Dunia 2025

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:47 WITA

Sendratasik FSD UNM Luncurkan Konsep Baru Bina Akrab pada Kegiatan LDKM

Rabu, 30 April 2025 - 02:27 WITA

Dampak Buruk Terlalu Keras pada Diri Sendiri dan Cara Mengatasinya

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA