
PROFESI-UNM.COM – Ahmad Syawaluddin, dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang terlibat dalam video viral, mengklarifikasi kejadian tersebut.
“Mengenai itu sudah selesai persoalannya hari itu oleh Pak Rektor. Mengenai ribut tidak, kan jelas dalam video, hanya dorongan biasa untuk membubarkan teman-teman mahasiswa karena area tersebut sedang padat dengan kehadiran tamu-tamu mitra dari luar kampus serta mahasiswa yang sedang mengurus wisuda dan jas almamater,” ungkap Ahmad Syawaluddin.
Syawaluddin menambahkan bahwa Pak Rektor telah menyelesaikan aspirasi yang diajukan oleh para mahasiswa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pak Rektor sudah menyampaikan bahwa mengenai jas almamater, bisa menggunakan jas kakak yang tersedia. Semua sudah jelas, dan lembaga mahasiswa internal kampus juga telah membahasnya,” jelasnya.
Dosen Jurusan Pendidikan itu juga menyayangkan video yang sedang beredar hanya berasal dari potongan-potongan saja dan dibesar-besarkan.
“Saya sangat menyesal, narasi dalam video hanya dibesar-besarkan, padahal tidak seperti itu. Setelah pertemuan selesai, kami semua saling jabat tangan dan pulang dengan baik-baik,” tutup Ahmad Syawaluddin. (*)
*Reporter: Dwi Putri