PROFESI-UNM.COM – Salah satu legenda bulutangkis Indonesia sekaligus juara dunia bulutangkis tunggal putra tahun 1983, Icuk Sugiarto jadi pembicara dalam Seminar Keolahragaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Universitas Negeri Makassar (UNM). Ia hadir untuk memberikan motivasi kepada atlet dan penggiat olahraga se-Indonesia tentang dunia keolahragaan, Minggu, (20/9)
Dalam pemaparannya Icuk Sugiarto mengatakan, sebagai atlet agar bisa berkembang harus terus-menerus memberikan prestasi olahraga agar bisa dilirik oleh pemerintah dan dibantu untuk menjadi atlet-atlet terbaik bangsa. Walaupun tengah berada di pandemi, semangat untuk berolahraga tidak bisa surut. Namun demikian harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Saya sangat senang terhadap atlet-atlet yang terus menunjukkan prestasinya. Karena seharusnya memang begitu. Kita harus berprestasi di usia muda, sejahtera di usia tua,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut, Icuk juga turut mengomentari tentang kondisi olahraga Indonesia yang banyak cabang olahraganya dipimpin oleh orang-orang yang tidak berkompeten di bidang olahraga. Baginya hal itu sudah lama terjadi dan seringkali malah orang-orang kompoten seperti dirinya yang dipinggirkan karena kalah dari orang yang memiliki uang dan jabatan tinggi.
“Orang-orang olahraga seringkali tidak mau berorganisasi dan mengembangkan wawasannya sehingga pejabat lebih banyak yang memimpin cabang olahraga. Pejabat yang rela mengeluarkan banyak uang untuk jabatan pemimpin cabor,” pungkasnya.
Lanjutnya, Ia mengatakan bahwa tak hanya itu, fasilitas yang disediakan oleh pemerintah juga menurutnya sangat terbatas. Hal ini yang membuat olahraga tidak bisa berkembang dengan pesat. Pimpinan cabang olahraga seringkali hanya mementingkan kepentingan sendiri daripada kepentingan bersama yaitu seperti fasilitas olahraga.
“Kita sudah tau hal itu sebenarnya tapi kita terus menerus mengulang lagi hal seperti itu. Mudah-mudahan pandemi ini bisa menjadi awal untuk kebangkitan olahraga di Indonesia menjadi lebih baik,” harapnya.
Walaupun begitu, Dia berharap agar semua orang yang berada dalam lingkup olahraga seperti atlet, pelatih dan penggiat olahraga tetap semangat mengembangkan pengetahuan keolahragaannya agar lebih baik daripada sebelumnya. Serta membantu mengambangkan olahraga Indonesia agar berjaya di masa mendatang.
“Hidup hanya sekali, sekali untuk mengabdi, mengabdi kepada illahi, Surga tujuan yang abadi,” katanya saat closing statement. (*)
*Reporter: Fikri Rahmat Utama