PROFESI-UNM.COM — Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menorehkan prestasi akademik dengan meloloskan sebanyak 240 tim mahasiswa dalam seleksi internal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi UNM secara resmi mengumumkan daftar nama tim yang lolos melalui surat bernomor 2138/UN36/KM/2025 tertanggal 20 Mei 2025.
Program ini merupakan ajang kompetisi nasional yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan ide, riset, dan aksi nyata dalam bentuk proposal inovatif. Mahasiswa mengikuti berbagai skema PKM. Beberapa di antaranya yaitu PKM Karsa Cipta (KC), PKM Pengabdian Masyarakat (PM), dan PKM Riset Eksakta (RE). Skema lainnya meliputi PKM Riset Sosial Humaniora (RSH), PKM Kewirausahaan (K), serta PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (GFK).
UNM Keluarkan Surat Perpanjangan PKM
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa judul yang menarik perhatian publik antara lain “Mycofeed” karya Arizka Amaliah dari Pendidikan Biologi. Ia mengusung inovasi pakan suplemen berbasis jamur tiram untuk itik. Feby Ayu Lestari dari Fisioterapi juga menghadirkan “ICTPATCH”, plester pendingin berbahan kurkumin nano untuk cedera otot. Sementara itu, Azzahra Nur Mawaddah dari Pendidikan Bahasa Arab merancang “Quranic Edu-Board”, media interaktif pembelajaran Al-Qur’an bagi anak-anak penderita kanker di YKAKI Makassar.
Ide kreatif lainnya juga menghiasi daftar tim lolos. Whennie Younger Oeitama menciptakan “MathAR”, modul pembelajaran geometri berbasis augmented reality dan etnomatematika. Apriliani Nur Auliya dari PGSD mengembangkan “Taro Ada’ Taro Gau’”, yang memanfaatkan budaya lokal Bugis untuk membentuk karakter siswa sekolah dasar.
Setelah lolos seleksi internal, seluruh tim akan mengikuti tahap pembinaan lanjutan. Selanjutnya, mereka bersiap menghadapi seleksi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek. Melalui program ini, mahasiswa UNM berkontribusi nyata dalam membentuk generasi muda yang kritis, inovatif, dan berdampak bagi masyarakat. (*)
*Reporter: Muhammad Nasruddin