5 mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Teknik (FT) UNM. Yaitu Khalif Al Muzzammil sebagai ketua, Wardayanti, Fadlan Akbar, Nur Fauzan Najib, Wiwik Dian Aulianti sebagai anggota berfoto bersama dengan guru MAN Pangkep. (Foto: Ist)

PROFESI-UNM.COM – Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bulan April lalu mengeluarkan Surat Keputusan (SK) hasil seleksi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Universitas Negeri Makassar (UNM) meloloskan 40 dari 4183 proposal yang dinyatakan lulus.

dari 40 proposal yang diloloskan, salah satunya yaitu proposal yang berjudul “Meningkatkan Kapasitas Guru MAN Pangkep Dengan Memanfaatkan E-learning Kalase” telah diberikan dana sebesar Rp. 12.000.000 selama pelaksanaan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN), tanggal 9-10 Juni kemarin pelaksanaan tahap pertama hingga tahap kedua yang akan dilaksanakan pada saat persekolahan kembali berjalan.

Tim ini terdiri dari 5 mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Teknik (FT) UNM. Yaitu Khalif Al Muzzammil sebagai ketua, Wardayanti, Fadlan Akbar, Nur Fauzan Najib, Wiwik Dian Aulianti sebagai anggota.

Salah satu anggota tim, Wardayanti mengatakan sebanyak 20 guru dari MAN Pangkep ikut serta dalam pelaksanaan pelatihannya. Pelatihan tersebut membantu para guru dalam menggunakan serta mengolah kelas daring untuk proses pembelajaran.

“Untuk pelaksanaan pelatihannya dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama sudah dilaksanankan tanggal sembilan sampai sepuluh Juni kemarin. Sedangkan tahap kedua akan dilaksanakan setelah persekolahan aktif kembali,” katanya.

Mahasiswa angkatan 2015 ini berharap selanjutnya guru-guru di MAN Pangkep dapat memanfaatkan E-Learning atau kelas daring ini dalam proses pembelajaran. Sehingga para guru tidak hanya dengan “status quo-nya” atau kebiasaan lamanya menggunakan buku pelajaran, menulis di papan tulis, menghafal, atau lebih banyak berbicara di depan kelas saja.

“Guru juga mampu memanfaatkan sarana teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung penyampaian materi ajar sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi mudah, tujuan pembelajaran tercapai, interaktif, menarik, dan menyenangkan,” harapnya.

*Reporter: Zulhijaya

Komentar Anda

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan