
PROFESI-UNM.COM – Adanya tempat sampah semestinya membuat lingkungan kampus menjadi lebih bersih. Namun, tong sampah yang tersedia di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar malah semakin membuat lingkungan kotor.
Pasalnya, tong sampah di FIP tak lagi mampu menampung tumpukan sampah karena rusak dan bolong. Sehingga, sampah yang dibuang tampak berserakan. Hal tersebut sangat disayangkan oleh sejumlah mahasiswa FIP. Diantaranya, Eka Siska Pratiwi. Mahasiswa angkatan 2013 ini mengeluhkan sulitnya membuang sampah karena tong sampah yang bolong.
“Sejak maba sampai sekarang, ini tempat sampah tidak pernah diganti. Mau buang sampah, eh tempatnya bolong, jadinya kampus malah kotor bukan bersih,” sesalnya.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIP UNM, Aswar juga mengeluhkan hal senada. Ia mengaku kondisi tong sampah yang memprihatinkan itu sudah terlihat sejak enam bulan terakhir. Usulan pengadaan pun telah disampaikan, namun birokrasi kampus tak menanggapi dengan baik.
Sementara itu, Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan (PD II), Muslimin berkilah. Saat dikonfirmasi, ia mengatakan, FIP merupakan salah satu fakultas yang sadar kebersihan. “FIP fakutas yang bersih, disini tidak terlalu memerlukan tempat sampah di titik-titik tertentu karena sudah disediakan pembuangan sampah,” kilahnya.
Ia menambahkan, pihak birokrasi tetap akan mengganti tong sampah yang rusak. Pimpinan fakultas harus melakukan sesuai aturan yang berlaku, dengan menyertakan di daftar penganggaran. “Akan tetap dilakukan pengadaan. Tetapi harus memasukan ke anggaran fakultas dulu, baru bisa pengadaan tempat sampah baru,” tambahnya. (*)
*Tulisan ini terbit di Weekly News Edisi 07