Tak Ingin Jas Almamater Orange, Fakultas Psikologi UNM Lebih Pilih Warna Biru

Avatar photo

- Redaksi

Kamis, 2 Maret 2017 - 17:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senat FPsi memakai jas almamater warna biru saat penyambutan mahasiswa baru beberap waktu yang lalu - (Foto: Ist)
Senat FPsi memakai jas almamater warna biru saat yudisium beberapa waktu yang lalu – (Foto: Ist)

PROFESI-UNM.COM – Setiap kampus pasti memiliki warna sebagai simbol. Seperti halnya dengan Universitas Indonesia yang memiliki warna Kuning sebagai simbolnya. Begitu pula dengan Universitas Negeri Makassar (UNM).

Kampus pencetak guru ini juga memiliki warna kebangaan almamateryaitu orange. Tentunya, dalam menentunkan warna jas almamater disesuaikan dengan warna kampus. Tapi beda halnya dengan FakultasPsikologi (Fpsi).

Mereka lebih memilih untuk membuat jas almamater khusus anggota senat dengan warna berbeda. Biru menjadi pilihan mereka. Dikonfirmasi, Muhammad Jufri selaku Dekan Fpsi mengungkapkan bahwa mereka memang sengaja membuat jas alamamater biru. Menurutnya itu sebagai pembeda dengan fakultas lainnya. Apalagi nwarna biru merupakan warna kebesaran psikologi.

“Kita membuat jas almamater berdasarkan kesepakatan bersama dan memutuskan memilih warna biru yang merupakan warna kebesaran Psikologi,” jelasnya saat ditemui diruangannya, Selasa (10/1).

Lanjut, Jufri menjelaskan untuk membuat kebijakan tersebut. Mereka tak perlu meminta izin ke pimpinan Universitas. Karena memang tak ada larangan. Lagipula hingga saat ini, belum ada aturan jelas menganai pembuatan jas alammater di setiap fakultas.

“Kan tidak ada larangan dalam pembuatan almamater, kenapa harus minta izin dulu ke Rektor, universitas tidak membuat ketentuan pelarangan pembuatan jas almamater,” jelasnya.

Baca Juga :  WR III UNM: Solusi bagi Mahasiswa Kurang Mampu dalam Kebijakan Jas Almamater

Menanggapi hal tersebut, salah satu Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Sainal menyarankan untuk tidak membuat hal tersebut. Pasalnya, yang dilakukan FPsi terkesan ingin membuat perbedaan. Padahal, menurutnya semua fakultas harusnya tidak membuat perbedaan yang sangat jelas. Baginya UNM itu satu.

“Saya baru tahu kalau ternyata psikologi membuat jas almamater sendiri, sebaiknya jangan begitu, karena mempertajam perbedaan diantara kita”. Tutup mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS). (*)


*Tulisan ini terbit di Tabloid Profesi Edisi 210

Berita Terkait

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini
Mahasiswa Psikologi Gelar Psikoedukasi Regulasi Emosi
Top Satu Pilmapres Beberkan Rahasia Terpilih
Afifi Dzaqifah Raih Perak di Kejurda Muaythai Sulsel
Evaluasi Kinerja dan Peluang Kerja Sama KPRI UNM
Mahasiswa BKP Psikologi UNM Laksanakan Program Work Load Analysis di PT Bumi Sarana Utama
Tim KKP Polda Sulsel FPsi Gelar Psikoedukasi pada Polisi Muda
Mahasiswa Sebut Perpustakaan UNM Sangat Nyaman untuk Belajar
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Sabtu, 3 Mei 2025 - 05:49 WITA

Mahasiswa Psikologi Gelar Psikoedukasi Regulasi Emosi

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:21 WITA

Top Satu Pilmapres Beberkan Rahasia Terpilih

Kamis, 27 Maret 2025 - 23:43 WITA

Afifi Dzaqifah Raih Perak di Kejurda Muaythai Sulsel

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:53 WITA

Evaluasi Kinerja dan Peluang Kerja Sama KPRI UNM

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA