PROFESI-UNM.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar prosesi wisuda untuk Program Profesi Guru (PPG) Guru dalam Jabatan Buletin 3 Tahun 2024 periode Mei 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni akademik, tetapi juga menjadi panggung pernyataan komitmen nasional. Tentunya dalam mencetak pendidik profesional yang siap berkompetisi di era transformasi pendidikan.
Dalam pidato wisuda Rektor UNM, Karta Jayadi semangat pembaruan dan dedikasi terhadap profesi guru menjadi benang merah yang mengikat seluruh bagian acara. Rektor menyampaikan bahwa wisuda kali ini diikuti oleh peserta dari seluruh penjuru Nusantara yang telah menyelesaikan program sertifikasi guru secara intensif. Hal ini ia sampaikan pada acara wisuda yang berlangsung di Pelataran Menara Pinisi, Rabu (21/5).
“Pada hari ini, hari yang sangat berbahagia, izinkan saya selaku Rektor Universitas Negeri Makassar beserta seluruh unsur pimpinan dan civitas akademika mengucapkan selamat atas wisuda dan sumpah profesi guru pada Program Profesi Guru PPG Guru Tertentu Dalam Jabatan Buletin 3 Tahun 2024 Universitas Negeri Makassar periode Mei tahun 2025, yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bukan Sekedar Angka
Lebih jauh, Rektor menegaskan bahwa pencapaian akademik para peserta bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan kualitas baru dalam pendidikan nasional.
“Hari ini kita tidak hanya merayakan kelulusan, namun demikian kita pun merayakan komitmen nasional untuk mencetak guru-guru hebat. Guru-guru yang profesional, memiliki daya saing tinggi, dan berjiwa penggerak. Melalui program PPG Guru Tertentu, pemerintah menargetkan ketuntasan sertifikasi guru dalam waktu 3 tahun,” ungkapnya.
Pernyataan ini memperkuat visi pemerintah untuk mengejar ketertinggalan dalam kompetensi pendidik, dan memastikan setiap guru yang lulus dari PPG memiliki kesiapan mental, keilmuan, serta tanggung jawab moral yang tinggi.
“Angka-angka yang disebutkan pada wisudawan kali ini itu hanya angka-angka secara kuantitatif. Tapi secara kualitatif, Anda cukup berpengaruh terhadap bagaimana peningkatan kualitas pendidikan di Nusantara,” tuturnya.
Rektor UNM Ajak Lulusan PPG Jadi Pemantik Inovasi Pendidikan
Dalam kesempatan itu pula, Rektor menekankan pentingnya kesadaran personal dalam mengembangkan kompetensi. Meskipun sistem PPG memiliki aturan secara terpusat dan mengikuti standar nasional, pada akhirnya kualitas guru kalian tentukan masing-masing.
“Namun demikian, itu semua hanya sebagai pemantik. Yang menentukan bagaimana kualifikasi kita adalah Anda sendiri,” pungkasnya.
Sebanyak 12.290 peserta mengikuti wisuda kali ini, baik secara langsung maupun daring. Mereka berasal dari berbagai latar belakang daerah dan pengalaman, namun memiliki satu semangat yang sama menjadi pendidik profesional yang berdedikasi.
Momen wisuda ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan di UNM dan di Indonesia, di mana penguatan kualitas sumber daya manusia, khususnya guru, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau institusi, tetapi komitmen kolektif seluruh bangsa. (*)
*Reporter: Firmansyah