
PROFESI-UNM.COM – Kerukunan Keluarga Indonesia Australia Internship (KKIAI) merayakan hari jadi ke-10 tahun. Dalam perayaan tersebut, sebanyak dua ratus anak Sulawesi datang memeriahkan dan memenuhi acara perayaan hari jadi KKIAI di Albert Palais Event, Sydney, Australia. Senin (16/10).
Pada perayaan hari jadi tersebut, turut dihadiri oleh Konsulat Jenral Republik Indonesia (KJRI) Sydney, Theophillus Waluyo. Ia pun mengatakan kota Makassar dan Australia memiliki hubungan sejarah yang sudah berlangsung sejak berabad yang lalu.
“Ikatan historis inilah yang membuat Makassar memiliki keistimewaan di mata Negeri Kangguru ini,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Juliati Maria Umboh pun hadir pada perayaan hari jadi ke-10 tahun KKIAI. Ia menyarankan acara kedepannya KKIAI juga mengundang Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).
“Next time kalian undang PPI juga. Meskipun KKIAI ini pendatang baru, ternyata KKIAI mampu untuk merancang acara seperti ini yang terlihat profesional dan luar biasa,” tambahnya.
Selain itu, Artis Indonesia Raffi Ahmad dan Pencetus program intership Australia Arismunandar ikut menyambut perayaan hari jadi ke-10 tahun KKIAI. Arismunandar pun berpesan kepada anggota KKIAI agar terus menjunjung semangat suku Bugis Makassar.
“Resopa Temangginggi Namalomo Naletei Pammase Dewata, yang berarti orang Bugis Makassar dikenal sebagai pekerja keras yang ulet dan tak kenal lelah hingga berhasil,” harap eks Rektor Universitas Negeri Makassar periode 2008-2016 ini.
Sementara itu, Ketua panitia, Chatra Mandala Soepangat menjelaskan, panitia menampilkan Anggaru sebagai pembuka acara yang diperankan oleh salah anggota KKIAI lainnya, Suardi. Tidak hanya itu, terdapat juga beberapa penampilan lain seperti Tari Empat Etnis, Lagu Kebangsaan, musikalisasi puisi, dan Ganrang Bulo.
Lebih lanjut, Chatra (sapaannya) mengungkap, waktu yang terbatas dalam mempersiapkan kepanitiaan hari jadi ke-10 tahun KKIAI ini, tetapi tidak menyusutkan semangat kerja kepanitiaan. Hal ini dibuktikan dari banyaknya peserta yang hadir memenuhi tempat perayaan hari jadi tersebut, yang sembilan puluh persen adalah anak-anak muda yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Chatra pun berharap acara KKIAI selanjutnya tidak lagi di dalam gedung atau hotel-hotel seperti biasanya. Namun, bisa juga diadakan di cruises dan boat.
“Next event kita akan adakan di kapal,” harapnnya.
Kemudian, salah satu penampil, Suardi mengungkap, panitia sangat totalitas dalam perayaan kali ini. Terbukti dari penggunaan perlengkapan acara seperti pakaian adat dan properti lain yang digunakan dalam acara yang sengaja didatangkan dari pulau Sulawesi Selatan.
“Jadi hampir semua perlengkapan kita kirim dari Makassar. Sehingga, nuansa Sulawesi Selatan begitu kental,” ungkapnya. (*)
*Reporter: Ahmad Husen