PROFESI-UNM.COM – Pusat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menjadi rujukan perguruan tinggi di Indonesia. Setelah sebelumnya Institut Teknologi Sumatera berkunjung, giliran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melakukan benchmarking ke Pusat KKN UNM pada Rabu, (10/9).
Rombongan Unsoed yang dipimpin Kepala KKN, Ridwan Kamaluddin, bersama tujuh anggota tim, bertemu langsung dengan Kepala Pusat KKN UNM, Suarlin, serta jajaran LP2M di lantai 9 Menara Pinisi. Usai penyambutan, rombongan melanjutkan kunjungan ke ruang pusat KKN UNM di lantai 2 Pinisi.
Dalam dialog yang berlangsung lebih dari dua jam, Ridwan mengungkapkan ketertarikannya terhadap sistem akademik KKN UNM yang dinilai sangat terukur. Ia juga menyoroti standar pembimbing lapangan (DPL) serta pengelolaan mahasiswa di lokasi KKN. “Dengan ribuan mahasiswa KKN UNM yang tersebar di tujuh kabupaten, dibutuhkan manajemen kuat dan kontrol yang berjalan setiap saat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, slogan KKN UNM Humanis tercermin dari pendekatan intensif ke pemerintah daerah jauh sebelum mahasiswa tiba di lokasi. Proses pelepasan, pembekalan, hingga pemberangkatan diatur secara sistematis sehingga mahasiswa merasa nyaman dan aman dalam menjalankan pengabdian.
Sementara itu, Suarlin menegaskan bahwa amanah pimpinan universitas terus dijaga melalui koordinasi dan kerja sama dengan DPL. “Mahasiswa dan DPL adalah wajah UNM di masyarakat dalam mengaplikasikan ilmunya. Untuk itu, kontrol dan evaluasi harus dilakukan agar tujuan KKN tercapai secara optimal,” jelasnya.
Ia pun menutup dengan ajakan untuk memberikan kontribusi positif sesuai kapasitas masing-masing dalam membangun bangsa. “Semoga setiap langkah pengabdian bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Aamiin,” tambahnya. (*)
*Reporter: Muhammad Nasruddin







