PROFESI-UNM.COM – Kepemimpinan adalah kemampuan dan seni memperoleh hasil melalui kegiatan dengan memengaruhi orang lain dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Dari uraian tersebut terlihat dengan jelas bahwa kemampuan manajerial seseorang tidak diukur dengan menggunakan kriteria kemampuan operasional, karena kriteria tersebut diterapkan kepada mereka yang bertugas sebagai pelaksana melainkan dengan tolak ukur kemampuan dan keterampilan memengaruhi orang lain yaitu para bawahan masing-masing agar mereka bertindak, berperilaku, dan berkarya sedemikian rupa sehingga mau dan mampu memberikan kontribusi yang optimal demi tercapainya tujuan dan berbagai sasaran yang telah ditentukan atau ditetapkan sebelumnya.

Perwujudan paling nyata dari kemampuan memimpin terlihat pada ketangguhan seseorang menyelenggarakan berbagai fungsi organik yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam organisasi, seseorang dapat dikatakan menjadi pemimpin yang efektif apabila ia mampu:

1) Menentukan strategi yang tepat.
2) menjadi perencana yang tangguh.
3) menjadi organisator yang cekatan.
4) motivator yang efektif.
5) pengawas yang objektif dan rasional
6) penilaian yang tidak terpengaruh oleh pertimbangan yang subjektif atau emosional.

Kesemuanya itu tercermin pada kemampuan, disiplin, loyalitas, efesiensi, efektivitas, dan produktivitas kerja para bawahannya dan satuan kerja yang dipimpinnya. Dalam bahasa populer dapat dikatakan bahwa ukuran keberhasilan pimpinan adalah kemampuan menggunakan otak bukan otot.

Tulisan ini dikutip dari buku “Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja” oleh Ismail Nawawi Uha,  Halaman 153-155, terbitan Kencana , jakarta. (*)

*Reporter: Nirmala Dewi