
PROFESI-UNM.COM – Jantung yang sehat adalah fondasi dari tubuh yang kuat dan berfungsi optimal. Sebagai organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh, jantung membutuhkan perawatan khusus, terutama melalui pola makan yang sehat dan seimbang. Ahli gizi menekankan bahwa pola makan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dan memperpanjang umur harapan hidup. Berikut adalah beberapa rekomendasi dari para ahli gizi tentang bagaimana mengatur pola makan sehari-hari untuk menjaga jantung tetap kuat dan sehat.
Salah satu komponen utama dalam pola makan sehat untuk jantung adalah konsumsi makanan kaya serat. Serat dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Serat berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung. Ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya 25 hingga 30 gram serat per hari. Selain membantu menurunkan kolesterol, serat juga mendukung pencernaan yang sehat dan membantu menjaga berat badan ideal, yang merupakan faktor penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, memilih lemak yang sehat juga menjadi kunci dalam pola makan untuk jantung yang kuat. Bukan berarti semua lemak buruk, namun penting untuk memilih jenis lemak yang tepat. Lemak jenuh dan trans, yang ditemukan dalam makanan olahan, daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak, dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, lemak tak jenuh, yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak seperti salmon dan tuna, dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Ahli gizi merekomendasikan untuk mengganti lemak jenuh dan trans dengan lemak tak jenuh sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengurangi asupan garam adalah langkah penting lainnya dalam menjaga kesehatan jantung. Garam, atau natrium, yang berlebihan dalam makanan dapat meningkatkan tekanan darah, yang dikenal sebagai faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Ahli gizi menyarankan untuk membatasi konsumsi garam tidak lebih dari 2.300 miligram per hari, atau sekitar satu sendok teh. Namun, bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, batas ini bisa lebih rendah, sekitar 1.500 miligram per hari. Cara praktis untuk mengurangi asupan garam adalah dengan menghindari makanan olahan dan makanan cepat saji, yang biasanya mengandung garam dalam jumlah tinggi, dan lebih memilih untuk menggunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam dalam masakan.
Pola makan sehat untuk jantung juga harus mencakup konsumsi protein yang seimbang. Pilihan sumber protein yang sehat meliputi ikan, unggas, kacang-kacangan, dan produk kedelai. Menggantikan daging merah dengan ikan atau unggas, serta mengurangi konsumsi produk olahan daging seperti sosis dan daging kalengan, dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3, yang dikenal memiliki efek positif pada kesehatan jantung, termasuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko aritmia.
Tak kalah penting, menjaga pola makan yang sehat harus disertai dengan perhatian pada porsi makan. Mengendalikan porsi makan membantu menjaga berat badan ideal dan mencegah penumpukan lemak berlebih di tubuh, yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Ahli gizi menyarankan untuk memantau ukuran porsi dan menghindari makan berlebihan, terutama saat makan malam. Memperhatikan kalori yang masuk serta menjaga keseimbangan antara energi yang dikonsumsi dan energi yang dibakar melalui aktivitas fisik juga sangat penting.
Secara keseluruhan, pola makan sehat untuk jantung kuat adalah kombinasi dari berbagai faktor, termasuk memilih makanan yang tepat, mengurangi asupan garam, memilih lemak sehat, dan menjaga porsi makan. Dengan menerapkan rekomendasi dari ahli gizi ini, kita tidak hanya menjaga kesehatan jantung, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Menerapkan pola makan yang sehat adalah investasi jangka panjang yang penting untuk kesehatan jantung dan kesejahteraan secara keseluruhan. (*)
*Reporter: Firmansyah