Pertama di Indonesia, FBS UNM Buka Prodi BIPA

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 12 Juli 2019 - 03:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM bakal membuka program studi baru, yakni prodi Pendidikan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Saat ini tim perumus sementara merancang borang prodi sebagai salah satu syarat administrasi yang diperlukan. Prodi ini diperkirakan akan diminati calon mahasiswa.

Pasalnya, mahasiswa nanti akan lebih banyak belajar budaya luar negeri sebagai bekal mereka mengajar orang-orang luar negeri yang ingin belajar bahasa Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua tim penyusun Idawati mengatakan sejauh ini persiapan sudah hampir final. Kita tinggal menunggu audiensi dan meminta surat rekomendasi dari LLDikti wilayah IX.

Baca Juga Berita :  UNM Pecat 342 Mahasiswa, BEM UNM: Mereka Tidak Mampu Bayar UKT

“Tak kurang dari seminggu lagi, berkas akan kami kirim,” tutur Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia ini.

Tambah Ida, saat ini semakin banyak negara yang tertarik belajar bahasa Indonesia. Seperti, Thailand, Cina, Jepang, Australia, Vietnam, Prancis, Jerman, dan banyak lagi lainnya. Itulah yang menjadi alasan kenapa prodi ini harus ada.

“Kita menginginkan anak-anak kita nanti bisa mengajarkan bahasa Indonesia untuk bule-bule di luar negeri,” ungkapnya.

Sementara itu Dekan FBS, Syukur Saud menyambut baik rencana ini. Menurutnya, saat ini semakin banyak penutur asing yang menggemari bahasa Indonesia. “Ini salah satu strategi untuk menarik penutur asing dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat diplomasi budaya,” ungkap Dosen Bahasa Jerman ini.

Baca Juga Berita :  Dekan FE Bantah Telah Kurung Mahasiswa

Dengan BIPA, mahasiswanya nanti diharapkan tidak hanya berusaha menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional tetapi juga mempromosikan sastra dan budaya Indonesia.

Bagi Syukur hadirnya prodi ini memberi napas baru bagi iklim akademik di Indonesia. Selama ini BIPA hanya menjadi kursus orang-orang tertentu bukan sebagai bidang studi yang harus di dalami.

“Ini pertama di Indonesia, mungkin kesannya agak nekat. Tapi, ini peluang yang harus ditangkap,” ungkapnya. (*)

*Reporter : Mutiara

Berita Terkait

WR IV Soroti Efisiensi pada Sambutan Ramah Tamah FIP
Bukan Lagi Hiburan, Scroll Media Sosial Mulai Jadi Beban
Semangat Fastabiqul Khairat, IMM FEB UNM Tebar Manfaat di Kampung Pandang
Englisher Days: Wadah Kebersamaan Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris UNM
Kunjungan Akademik Prodi Rekayasa Industri UNM ke Teknik Industri UNHAS
Manajemen Waktu & Self-Care Mahasiswa
Tips Menghadapi UAS, Taklukkan Ujian Akhir Semester dengan Strategi Cerdas
Kerepotan Menghadapi UAS, Mahasiswa Berlomba dengan Waktu dan Beban
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Mei 2025 - 23:16 WITA

WR IV Soroti Efisiensi pada Sambutan Ramah Tamah FIP

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:57 WITA

Bukan Lagi Hiburan, Scroll Media Sosial Mulai Jadi Beban

Senin, 19 Mei 2025 - 02:50 WITA

Semangat Fastabiqul Khairat, IMM FEB UNM Tebar Manfaat di Kampung Pandang

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:55 WITA

Englisher Days: Wadah Kebersamaan Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris UNM

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:06 WITA

Kunjungan Akademik Prodi Rekayasa Industri UNM ke Teknik Industri UNHAS

Berita Terbaru

Ilustrasi Seseorang Sedang Berpuasa, (Foto: Int.)

Berita Wiki

Puasa Arafah Sebagai Momen Istimewa Meraih Ampunan Allah

Kamis, 5 Jun 2025 - 23:06 WITA

Masyarakat Melakukan Proses Penyembelihan Hewan Kurban, (Foto: Int.)

Berita Wiki

Nilai-Nilai Idul Adha yang Bisa Jadi Inspirasi Hidup

Kamis, 5 Jun 2025 - 22:49 WITA

Ilustrasi Suasana Hari Raya Idul Adha, (Foto: Int.)

wiki

Kurban Bukan Sekadar Potong Hewan

Kamis, 5 Jun 2025 - 22:20 WITA