PROFESI-UNM.COM – Badan Pelaksana SAINS (BPS) Universitas Negeri Makassar (UNM) membuka Studi Al-Qur’an Intensif (SAINS) 2025 dengan tema “Marginalisasikan Buta Aksara Al-Qur’an di Universitas Negeri Makassar.” Panitia melaksanakan acara pada Ahad pagi di dua lokasi berbeda, yakni Masjid Nurul Ilmi UNM Gunung Sari untuk peserta laki-laki dan Convention Hall FIP UNM untuk peserta perempuan, pada Minggu, (14/9).
Ketua Umum LDK FSI RI UNM, Muh. Naufal Ashari N., menekankan bahwa kegiatan SAINS juga bertujuan menyebarkan dakwah Islam berbasis Al-Qur’an dan Sunnah. Menurutnya, mahasiswa perlu menyadari pentingnya memperbaiki bacaan sebagai bekal diri, keluarga, serta generasi penerus.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk membantu dosen PAI UNM mengetahui tingkat kemampuan bacaan mahasiswa, melakukan pembinaan agar kualitas bacaan lebih baik, sekaligus mengajarkan mahasiswa buta aksara Al-Qur’an agar mampu membaca dengan baik dan benar”, ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan bahwa SAINS berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah dengan tujuan membangkitkan kesadaran mahasiswa baru angkatan 2025 agar memperbaiki bacaan Al-Qur’an, demi kebaikan diri, keluarga, dan generasi berikutnya.
“Kami ingin menyebarkan dakwah Islam kepada mahasiswa berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah. Sesuai tujuan, kami harap seluruh peserta yang memprogramkan MKU PAI dan mahasiswa muslim UNM memiliki kesadaran untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka. Ilmu ini bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga bahkan generasi selanjutnya,” tambahnya.
Ketua LDK FSI RI UNM mengungkapkan hambatan utama kegiatan hanya terkait komunikasi dengan birokrasi universitas. Ia berharap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni memberikan perhatian lebih terhadap agenda SAINS.
Ia juga menegaskan harapan agar SAINS 2025 menjadi langkah awal perbaikan kualitas mahasiswa muslim UNM. Kegiatan ini diharapkan menjadi ladang amal jariyah bagi stakeholder sekaligus meningkatkan marwah universitas. (*)
*Reporter: Muhammad Nasruddin







