PROFESI-UNM.COM – Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Universitas Negeri Makassar (UNM), Nur Saddam bertandang ke Redaksi LPM Profesi UNM, Jumat (23/11). Ia mengklarifikasi salah satu berita tabloid edisi 230 yang berjudul Ketua Maperwa UNM Kabur.
Nur Saddam tidak terima jika dirinya dinyatakan kabur sehingga datang untuk mengklarifikasinya. Pasalnya berita tersebut diterbitkan tanpa konfirmasi dengannya sebelumnya.
Sebelumnya wartawan Profesi telah mencoba beberapa kali ingin menemuinya di sekretariat Maperwa UNM dan di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) tempatnya kuliah. Namun tidak pernah ditemukan. Beberapa kali juga telah dihubungi melalui media sosial dan telepon langsung, namun tidak ada juga balasan ataupun respon. Wartawan Profesi juga telah bertanya ke Ketua Himpuanannya, tetapi ia tidak mengetahui keberadaannya saat itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam berita yang terbit terkait Ketua Maperwa UNM, hanya ada beberapa narasumber yang menyebut bahwa dirinya sudah tidak aktif lagi bahkan hilang komunikasi. Diakhir paragraf juga disebutkan bahwa hingga berita ini terbit belum ada konfirmasi dari Nur Saddam.
Menanggapi berita tersebut, Nur Saddam mengakui bahwa dirinya jarang di sekretariat Maperwa UNM. Pasalnya, kata Saddam, kunci pintu sekretariatnya tidak jelas keberadaannya. Bahkan sering hilang. Hal tersebut yang membuatnya jarang ke sekretariat Maperwa.
Selain itu, gawai Saddam juga hilang beberapa minggu lalu. Sehingga ia tidak bisa dihubungi, begitupun dengan media sosial.
“Saya anggap pihak Profesi tidak serius dalam mencari saya. Kenapa kalian tidak bertanya ke junior saya di kampus. Nanti mereka yang menyampaikan ke saya,” katanya.
Selama ini, kata Nur Saddam, ia lebih sering di sekretariat lembaga kemahasiswaan di FIP. Selain itu, ia juga biasanya hanya menongkrong di kantin FIP. (*)
*Reporter: Wahyudin