Mengkaji Televisi dan Media Indonesia Pasca Orde Baru

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 18 September 2016 - 23:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Judul: Orde Media Editor: Yovantra Arief dan Wisnu Prasetya Utomo Tahun Terbit: 2015 Jumlah Hal : 296 (Foto: Int)
Judul: Orde Media
Editor: Yovantra Arief dan Wisnu Prasetya Utomo
Tahun Terbit: 2015
Jumlah Hal : 296
(Foto: Int)

PROFESI-UNM.COMPasca-Orde Baru, kuasa negara dalam mengatur industri media jatuh ke tangan kaum oligarki. Mereka menentukan selera busana dan mendikte cara mengisi waktu luang. Memilihkan presiden dan mengarahkan ke mana kebijakan publik harus bermuara. Media tidak saja hidup sebagai bagian dari ekosistem, ia telah menjadi order. Ia memerintah dan berkuasa, di mana rakyat dinilai sekadar sebagai pasar.

Ada 37 tulisan yang mengkaji televisi dan media di Indonesia pasca orde baru. Semuanya tertuang dalam sebuah buku berjudul Orde Media. 37 kumpulan tulisan dalam Orde Baru merupakan tulisan yang telah terbit di situs remotivi.or.id dalam kurun waktu 2010-2015. Buku ini diterbitkan Remotivi, sebuah lembaga studi dan pemantauan media. Cakupan kerjanya meliputi penelitian, advokasi, dan penerbitan.

Baca Juga :  Pasca Penyerangan, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Kampus Parangtambung

Tulisan yang yang dipilih Remotivi berdasarkan beberapa faktor, seperti ragam perspektif, representasi isu, dan mutu tulisan itu sendiri. Selanjutnya, tulisan dalam buku Orde Media dibagi kedalam empat bagian: jurnalisme, teks, konteks dan khalayak.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada bagian Jurnalisme misalnya, Roy Thaniago dalam tulisan berjudul “Jurnalisme Televisi dan Heroisme Simsalabim” mengulas sebuah buku yang ditulis Ishadi. Dalam bukunya yang berjudul Media dan Kekuasaan: Televisi di Hari-Hari Terakhir Presiden Soeharto, Ishadi berusaha menyorot peran yang dimainkan stasiun televisi swasta pada masa-masa kejatuhan Soeharto.

“Televisi swastalah yang ikut mendorong terjadinya proses Reformasi. Reformasi yang dipelopori mahasiswa dan berhasil melengserkan Soeharto itu berawal dari kiprah RCTI, SCTV, dan Indosiar yang semakin berani,” tulis Ishadi (hal. 127).

Baca Juga :  Murder,Coffee and Jessica Wongso

Sementara itu, pada bagian Teks, Ambar Arum dalam tulisan “Ada Untung di Balik Tangisan” mengatakan program acara Jika Aku Menjadi yang tayang di Trans TV, membentuk opini publik bahwa orang Jakarta melulu identik dengan bermobil dan hidup enak. Menurut Ambar, tayangan yang menggugah rasa kemanusiaan tidak akan dibuat kalau tidak memberi keuntungan banyak bagi stasiun televisinya.

Pembagian buku ini ke dalam empat bagian, diakui Remotivi bukan tanpa dilema. Hal ini bertujuan untuk penyederhanaan dan inkonsistensi kategorisasi. Meski begitu, Pendiri Remotivi, Roy Thaniago berpesan buku ini bebas ditafsir dengan cara apapun dan dibaca dengan urutan bagaimanapun. (*)

*Nurul Fildzah Zatalini

Berita Terkait

Tangkal Berita Hoax, Berikut Cara Kenali Dis-Misinformasi
Ikut Program Permata di UNM, Ini Kesan Mahasiswa UNNES
Founder Sejuk Jelaskan Keberagaman Dalam Perspektif HAM
Begini Sosok Abdullah Dola di Mata Keluarga
Aksi FIS Berbenah, Ini Tuntutan BEM
Cuti 10 Hari Idul Fitri, Rektor UNM Himbau Penanggung Jawab Unit Kerja Lakukan Hal ini
Rektor UNM Sebut Bukber PPs Sebagai Ajang Kunjungan Kerja
Bukalapak Sediakan Beasiswa Bagi Mahasiswa S1
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 23 September 2019 - 12:42 WITA

Tangkal Berita Hoax, Berikut Cara Kenali Dis-Misinformasi

Minggu, 15 September 2019 - 12:58 WITA

Ikut Program Permata di UNM, Ini Kesan Mahasiswa UNNES

Minggu, 9 September 2018 - 16:48 WITA

Founder Sejuk Jelaskan Keberagaman Dalam Perspektif HAM

Jumat, 31 Agustus 2018 - 20:09 WITA

Begini Sosok Abdullah Dola di Mata Keluarga

Senin, 13 Agustus 2018 - 20:11 WITA

Aksi FIS Berbenah, Ini Tuntutan BEM

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA