Pemateri, Ibe saat membawakan materi dalam kajian literasi bersama di Pelataran Gedung DG FBS, Sabtu (25/2) – (Foto: Dewi Ulfah – Profesi)
PROFESI-UNM.COM – Perguruan tinggi sebagai lumbung intelektual harus mengambil peran penting dalam gerakan literasi. Hal itu pun dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dengan melaksanakan Kajian Literasi Bersama pada Sabtu (25/2) sore. Kajian tersebut dilaksanakan di Pelataran Gedung DG FBS.
Kajian tersebut menghadirkan Ibe S Palogai sebagai pemateri. Ibe merupakan salah satu Emerging Writers pada Makkassar Internasional Writer Festival tahun 2016. Selain itu, ia juga terlibat dalam beberapa proyek menulis antologi puisi.
Ibe sebagai pemateri yang juga mantan fungsionaris lembaga saat menjadi mahasiswa mengatakan bahwa literasi tidak hanya dimaknai sebagai sebatas melek aksara. Menurutnya, literasi adalah aksi membaca seluruh aspek kehidupan. “Literasi bukan hanya sampai pada tahap membaca dan menulis, akan tetapi literasi juga sebagai aksi untuk perubahan sosial dan menggerakkan orang lain menjadi lebih baik”.
Sementara itu, Ketua Umum Himaprodi PBSI, Muhammad Musawir mengatakan bahwa kajian literasi dibutuhkan untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa untuk mengetahui pentingnya budaya membaca.
“Kajian seperti ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh pengurus dan sasarannya kepada mahasiswa baru, pengurus dan seluruh masyarakat PBSI untuk menumbuhkan dan meningkatkan budaya membaca,” katanya.
Mahasiswa asal Maros ini juga berharap agar kajian-kajian tersebut dapat terus diadakan. “Alhamdulillah di kajian kali ini ada peserta dari program studi lain seperti dari Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah sehingga manfaatnya dapat dirasakan banyak orang,” harapnya.(*)