PROFESI-UNM.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Peduli HIV/AIDS dan NAPZA (UKM MAPHAN) Universitas Negeri Makassar sukses menggelar MAPHAN EDU-CAMP 2025 pada Sabtu–Minggu, 13–14 September 2025 di kawasan alam Rita Malompoa, Bissoloro.
Mengusung tema “Kreativitas tanpa Stigma, untuk Mewujudkan Generasi Peduli HIV/AIDS dan NAPZA melalui Seni, Literasi, dan Desain,” kegiatan ini menghadirkan ruang berkumpul yang penuh inspirasi. Berbagai agenda seperti teater musikal, pertunjukan karya seni dan literasi, sharing session, hingga family gathering berlangsung meriah dan sarat makna.
Ketua UKM MAPHAN UNM, Wahyudi, menegaskan bahwa setiap rangkaian acara dirancang untuk menumbuhkan solidaritas dan semangat kebersamaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“MAPHAN EDU-CAMP 2025 menjadi ruang berkumpul yang sarat dengan inspirasi. Rangkaian acara meliputi teater musikal, pertunjukan karya seni dan literasi, sharing session, hingga family gathering yang penuh kekeluargaan. Setiap sesi menghadirkan semangat kebersamaan, menumbuhkan solidaritas, dan menguatkan pesan bahwa kepedulian tidak boleh dibatasi oleh stigma,” ujarnya.
Menurut Wahyudi, kegiatan ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga ruang edukasi, refleksi, dan dialog hangat yang mengajak peserta menyuarakan kepedulian terhadap isu HIV/AIDS dan NAPZA.
“Melalui karya seni dan literasi, peserta diajak menyuarakan kepedulian terhadap isu HIV/AIDS dan NAPZA dengan cara kreatif, inklusif, dan penuh empati,” tambahnya.
Kesuksesan MAPHAN EDU-CAMP 2025 juga berkat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari peserta, panitia, hingga media partner yang turut ambil peran. Dukungan ini menjadikan kegiatan tersebut bukan sekadar acara, melainkan momentum membangun kesadaran bersama demi mewujudkan generasi muda yang peduli, berdaya, dan bebas stigma.
Wahyudi berharap semangat yang lahir dari kegiatan ini tidak hanya berhenti di lokasi acara.
“Semoga semangat solidaritas dan kepedulian yang tumbuh dari kegiatan ini terus berlanjut, tidak hanya berhenti di Rita Malompoa, tetapi juga menjadi energi positif yang menyebar luas ke masyarakat,” harapnya.
MAPHAN EDU-CAMP 2025 pun menegaskan bahwa kreativitas mampu menjadi jembatan untuk menumbuhkan kepedulian tanpa stigma, serta menyiapkan generasi muda yang peduli dan siap berperan aktif di tengah masyarakat.(*)
*Reporter: Angnis Arimayanti







