Mantasiah Sebut Bahasa Daerah Sudah Mulai Punah

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 21 Maret 2017 - 14:58 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantasiah saat membawakan orasi ilmiah dalam Pengukuhan Professor di RuangTeater Lt.3 Menara Pinisi, Selasa (21/3) - (Foto: Abdul Wahid Muhsin - Profesi)
Mantasiah saat membawakan orasi ilmiah dalam Pengukuhan Professor di RuangTeater Lt.3 Menara Pinisi, Selasa (21/3) – (Foto: Abdul Wahid Muhsin – Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Guru Besar Ilmu Linguistik Fakultas Bahasa dan Sastara (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Mantasiah menyebut bahwa bahasa daerah saat ini sudah mengalami kepunahan. Hal tersebut disampaikan saat membawakan orasi ilmiah dalam Pengukuhan Professor di RuangTeater Lt.3 Menara Pinisi, Selasa (21/3).

Ia menjelaskan, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan bahasa daerah terbanyak yakni 742 bahasa. Banyaknya bahasa di Indonesia menjadi daya tarik bagi peneliti bahasa di Dunia. Namun, bahasa daerah ini mengalami kepunahan karena berbagai faktor.

“Papua nugini menduduki peringkat pertama sebagai bahasa daerah terbanyak, sementara Indonesia sendiri menduduki peringkat kedua. Namun dewasa ini bahasa daerah mulai ditinggalkan oleh penutur dan mengalami kepunahan,” jelasnya

Dalam orasi ilmiah yang berjudul ‘Revitalisasi Bahasa Daerah Sebagai Upaya Pemertahanan Bahasa Nusantara’, ia juga mengatakan bahwa kemajuan zaman dan masuknya budaya asing menjadi faktor utama semakin kurangnya penggunaan bahasa daerah.

“Karena modernisasi dan globalisasi, bahasa daerah jadi tidak sering di gunakan. Dominasi bahasa indonesia dan asing juga merupakan faktor pendukung bahasa ibu ditinggalkan oleh penutur,” katanya.

Baca Juga :  Ini Tuntutan LK FIS UNM untuk Birokrasi

Lebih lanjut, Dosen Jurusan Bahasa Jerman ini menambahkan, pemerintah dan lembaga bersangkutan harus mengambil tindakan untuk mempertahankannya. Berusaha mencegah semakin punahnya bahasa ibu. Para orang tua pula memiliki peran penting dalam mengajarkan bahasa ibu kepada para penerus bangsa nantinya.

“Melihat hal ini, haruslah ada tindak lanjut dari pemerintah, dan lembaga tertentu dalam mempertahankan bahasa daerah yang ada. Para orang tua juga haruslah memastikan agar anak dapat memahami dan menggunakan bahasa daerah lebih aktif dalam keseharian.” tambahnya. (*)


*Reporter: Faisal Fajar

Berita Terkait

Tim PPK Ormawa LPM Profesi UNM dan BRI Gelar Lomba Kemerdekaan di Desa Barugae
Bangun Potensi Desa, Tim PPK Ormawa Profesi Buat Pelatihan Pengolahan Gula Aren Cair
Tim PKM FMIPA Gelar Pelatihan Pembuatan Lembar Kerja Fisika
Accounting Festival Jadi Wadah Kembangkan Skill Akuntansi
Simak Pelaksanaan UTBK SNBT UNM
Prodi Program Profesi Insinyur UNM Jalin Kerjasama PII Makassar
Perubahan Jam Kerja ASN UNM Selama Bulan Ramadhan
400 Judul PKM UNM Lulus Seleksi Universitas
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 29 Agustus 2024 - 11:01 WITA

Tim PPK Ormawa LPM Profesi UNM dan BRI Gelar Lomba Kemerdekaan di Desa Barugae

Selasa, 27 Agustus 2024 - 22:10 WITA

Bangun Potensi Desa, Tim PPK Ormawa Profesi Buat Pelatihan Pengolahan Gula Aren Cair

Sabtu, 1 Juni 2024 - 16:22 WITA

Tim PKM FMIPA Gelar Pelatihan Pembuatan Lembar Kerja Fisika

Kamis, 30 Mei 2024 - 20:39 WITA

Accounting Festival Jadi Wadah Kembangkan Skill Akuntansi

Jumat, 26 April 2024 - 01:50 WITA

Simak Pelaksanaan UTBK SNBT UNM

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA