Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS Jadi Korban Jual Beli Nilai

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 6 September 2017 - 08:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa FIS UNM saat menggelar aksi terkait pungli di depan gedung FIS beberapa waktu lalu – (Foto: Doc. Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Sebanyak 80 persen dari 64 mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) tidak lulus di salah satu mata kuliah. Untuk memperbaiki nilai mata kuliah tersebut, mahasiswa terpaksa harus menempuh segala upaya dengan membayar yang arahnya tidak jelas.

Salah satu mahasiswa Pendidikan Sosiologi, Al-Qadri mengatakan, oknum dosen ini diduga sengaja memberi nilai error kepada sebagian besar mahasiswa. Kemudian memberikan tiga opsi untuk memperbaiki nilai, yaitu membeli buku, kumpul uang buku, atau merangkum.

Namun dari tiga opsi, mahasiswa acap kali diminta membayar. Misalnya, pilihan kedua, mereka mesti mengumpulkan uang dengan alasan menutupi setiap buku yang harus dikumpulkan setiap mahasiswa dengan harga Rp. 50.000 per buku. Bahkan, oknum memasang tarif seharga Rp 200.000 untuk mendapat nilai A, nilai D dipatok Rp 150.000 agar menjadi nilai sempurna.

“Selalu diarahkan membayar, kami terpaksa membayar terutama yang menerima beasiswa,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, bukti berupa pernyataan bermaterai mahasiswa yang setuju tawaran ini disebut pelarian dari kesalahannya sehingga mahasiswa disalahkan. “Berarti ia sadar apa yang dilakukannya salah dan takut suatu hari kami akan mempersoalkannya,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua prodi Pendidikan Sosiologi, Muhammad Syukur. Ia malah menyebut modus ini sudah tak realististis. Banyaknya mahasiswa yang diberi nilai error justru membuktikan ia gagal sebagai seorang pengajar.

Baca Juga Berita :  Pendaftaran PPL II UNM Telah Dibuka, Cek Jadwalnya di Sini

“Jumlahnya tidak realistis, masa’ mahasiswa yang lulus hanya 20%. Ini kan tidak masuk akal,” ujarnya.

Saat dimintai tanggapan, Zainal Arifin berdalih bahwa mahasiswa banyak yang tidak lulus sebab hanya sedikit yang meraih nilai bagus. “Mahasiswa maunya memang baik tapi kan tidak berbanding lurus dengan usahanya,” katanya.

Lanjut, ia membantah, apa yang selama ini didapatnya dari hasil praktik ini bukan dipakai untuk kebutuhan pribadi. Melainkan, diberi kepada pihak yang membutuhkan.

“Sudah disumbangkan. Justru disitulah mereka bodohnya tidak punya etika kalau ada yang tidak dimengerti seharusnya bertanya,” bantahnya. (*)


*Tulisan ini telah terbit di Tabloid Profesi edisi 217

Berita Terkait

Tim PPK Ormawa LPM Profesi UNM dan BRI Gelar Lomba Kemerdekaan di Desa Barugae
Bangun Potensi Desa, Tim PPK Ormawa Profesi Buat Pelatihan Pengolahan Gula Aren Cair
UNM Gelar Pengukuhan Tiga Guru Besar
Tim PKM FMIPA Gelar Pelatihan Pembuatan Lembar Kerja Fisika
Accounting Festival Jadi Wadah Kembangkan Skill Akuntansi
Simak Pelaksanaan UTBK SNBT UNM
Prodi Program Profesi Insinyur UNM Jalin Kerjasama PII Makassar
Perubahan Jam Kerja ASN UNM Selama Bulan Ramadhan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 29 Agustus 2024 - 11:01 WITA

Tim PPK Ormawa LPM Profesi UNM dan BRI Gelar Lomba Kemerdekaan di Desa Barugae

Selasa, 27 Agustus 2024 - 22:10 WITA

Bangun Potensi Desa, Tim PPK Ormawa Profesi Buat Pelatihan Pengolahan Gula Aren Cair

Sabtu, 27 Juli 2024 - 19:39 WITA

UNM Gelar Pengukuhan Tiga Guru Besar

Sabtu, 1 Juni 2024 - 16:22 WITA

Tim PKM FMIPA Gelar Pelatihan Pembuatan Lembar Kerja Fisika

Kamis, 30 Mei 2024 - 20:39 WITA

Accounting Festival Jadi Wadah Kembangkan Skill Akuntansi

Berita Terbaru

Potret Ahmad Fadil dalam sambutannya di Inaugurasi Evolusia 24, (Foto: Dok. Profesi)

KILAS LK

Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM

Senin, 2 Jun 2025 - 00:10 WITA

Potret Asni ketika memberikan materi, (Foto: Ist.)

Kilas Kampus

Fokus Pemanfaatan Bahan Lokal, Anggota DPRD Inspirasi IPMIL Raya UNM

Minggu, 1 Jun 2025 - 23:08 WITA