
PROFESI-UNM.COM – Pada awal persiapan kegiatan Kuliah Mengajar (KM) angkatan 8, sejumlah mahasiswa mengungkapkan kekhawatiran terkait permintaan jamuan dari pihak sekolah penempatan. Hal ini terungkap dalam percakapan informal yang beredar di kalangan mahasiswa yang akan mengikuti program tersebut.
Salah satu mahasiswa dalam percakapan grup, menceritakan pengalamannya saat melakukan observasi awal sebelum kedatangan bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). “Ada gak sih sekolah yang minta sediain jamuan? Belum juga mulai, udah kena ‘palak’ duluan,” tulisnya dengan nada bercanda namun penuh kekhawatiran.
Selain itu, ada juga saran dari mahasiswa lain agar sekolah penempatan tidak mengetahui bahwa beberapa mahasiswa mendapat Bantuan Biaya Hidup (BBH). “Yang penting pihak sekolah jangan sampai tahu kalau kamu dapat BBH. Nanti sekolah pasti manfaatin dan gak mau bantu apa-apa,” tulisnya saat ditanya pihak Profesi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kekhawatiran ini menyoroti tantangan yang dihadapi para mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk Kuliah Mengajar, terutama terkait hubungan dengan pihak sekolah penempatan. Situasi ini menjadi perhatian karena ada potensi ketidakseimbangan dalam bantuan atau fasilitas yang diberikan sekolah jika informasi tertentu terungkap.
Diharapkan pihak kampus dan sekolah dapat bekerja sama guna memastikan proses Kuliah Mengajar berjalan dengan lancar tanpa adanya beban tambahan yang dapat mengganggu pengalaman belajar mahasiswa. (*)
*Reporter: Firmansyah