Kulot, Fashion Era Abad ke-19 yang Eksis Kembali

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 2 September 2017 - 12:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Qawiyyan Fitri, Mahasiswa FIP UNM. (Foto: Agung-Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Berbicara akan fashion tentu sangat menggugah perhatian remaja hingga orang dewasa.

Fashion sendiri merujuk pada mode berbusana seseorang, baik itu pakaian maupun aksesoris pendukungnya.

Gaya berpakaian individu dinilai merupakan cerminan identitasnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Busana dijadikan salah satu cara untuk mengekspresikan diri, terlebih jika apa yang dikenakan selaras dengan trend fashion kala itu.

Bagi kaum penggila fashion, tampil modis adalah cara untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

Hal tersebut diakui oleh Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Srikandi.

Menurutnya, mode berpakaian seseorang dipengaruhi tren busana kala itu. Segalanya dipenuhi rasa keinginan besar agar tak ketinggalan.

“Ikut tren nomor satu, setelahnya dilihat dari kenyamanan saat berbusana,” ucapnya melalui telepon.

Baca Juga :  PINISI 2018 LPM Profesi UNM Resmi Ditutup di Bulukumba

Sejalan dengan berkembangnya zaman, dunia fashion juga semakin menonjol perkembangan dan perubahannya. Berbagai macam jenis, ragam dan bentuk pakaian selalu berubah dari hari ke hari.

Namun tak bisa dipungkiri, model jadulpun sangat berpeluang untuk populer di suatu masa.

Celana kulot misalnya, beberapa tahun terkahir ini menjadi pakaian yang digemari.

Celana ini pertama kali populer di masa pemerintahan Henry III dari Perancis pada 1500-an.

Kulot mulanya hadir sebagai celana ketat selutut, dan hanya dikenakan oleh para pria terhormat di Eropa.

Celana yang berbentuk pipa lebar ini juga pernah naik daun di era Victoria atau akhir abad ke-19.

Kala itu perempuan membutuhkan bawahan yang santai dan nyaman agar bebas bergerak saat menunggangi kuda.

Baca Juga :  Prihatin Kondisi Kampus, Himposep FE UNM Aksi 303 Bela Pendidikan

Belakangan ini gaya busana vintage dengan kulot memang tengah digandrungi para wanita.

Potongan yang lebar membuat celana ini sangat nyaman dipakai serta cocok dipadupadankan dengan berbagai model atasan.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, Qawiyan. Ia sangat suka memadukan kulot dengan baju apapun.

Kulot menurutnya bisa dikenakan di semua acara, baik formal maupun tidak. Postur tubuhnya yang tinggi sangat membantu untuk tampil menarik ketika mengenakan mode yang tren di tahun 1980 itu.

“Kalau ke kampus paketnya kulot sama kemeja. Kalau jalan biasanya dipadukan dengan kaos dan outer. Ke pesta dipasangkan sama baju berenda yang agak panjang,” ucapnya. (*)

*Tulisan ini telah terbit di Tabloid Profesi Edisi 217

Berita Terkait

Cegah Dehidrasi Saat Puasa dengan Pola Minum 2-4-2
HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran
Kos-kosan Mahasiswa UNM Kemalingan
Lima Jurnalis Catatan Kaki Ditangkap Polisi Usai Liput Aksi Soal Pelecehan Seksual, Dua Masih Ditahan
7 Tools Terbaik untuk Bantu Perkuliahan
Aksi Kampanye Penolakan PLTU Industri di Pantai Losari
GenBI UNM Jadi Agent of Change dalam Peningkatan Berwirausaha SMA 16 Makassar
Rekomendasi Tempat dengan View Sunset Terbaik di Makassar
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:52 WITA

Cegah Dehidrasi Saat Puasa dengan Pola Minum 2-4-2

Kamis, 6 Maret 2025 - 00:51 WITA

HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:46 WITA

Kos-kosan Mahasiswa UNM Kemalingan

Jumat, 29 November 2024 - 22:20 WITA

Lima Jurnalis Catatan Kaki Ditangkap Polisi Usai Liput Aksi Soal Pelecehan Seksual, Dua Masih Ditahan

Selasa, 12 November 2024 - 02:41 WITA

7 Tools Terbaik untuk Bantu Perkuliahan

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA