PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa UNM KKN PPL Terpadu Angkatan XXV Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kab. Pasangkayu menyelenggarakan program kerja peduli lingkungan yang telah bekerja sama dengan 2 sekolah yakni SMP Negeri 01 Pasangkayu dan SDN 02 Pasangkayu. Kegiatan telah berlangsung pada tanggal 24 Hingga 26 oktober lalu.

Fadilla selaku koordinator mengatakan adanya program ini dapat membentuk kepedulian terhadap lingkungan serta dapat mengurangi penggunaaan sampah plastik dan dapat mengedukasi siswa akan bahayanya menggunakan plastik berlebihan.

“Melalui program Water House yang dibuat sebagai bentuk Gerakan peduli lingkungan di sekolah dengan tujuan mengurangi sampah plastik dan memberikan edukasi kepada siswa agar sadar akan bahaya penggunaan plastik secara berlebih,” katanya.

Selain itu, adanya Water House siswa dapat menghemat dan bisa menggunakannya kapan pun yang di inginkan, dalam hal ini ia melibatkan beberapa siswa SD dan SMP.

Hadirnya Water House diharapkan mampu membuat siswa lebih hemat dan terhindar dari dehidrasi karna bisa minum kapan saja. kami melibatkan 107 siswa, SMP sebanyak 30 siswa dan SD sebanyak 77 siswa”. Ucap Fadila Abdullah selaku Koordinator.

Lebih lanjut, siswa di deklarasikan dengan menggunakan 1 tumbler persiswa agar tidak memakai minuman kemasan plastik.

“Deklarasi 1 siswa 1 tumbler, siswa yang terlibat diharapkan mampu mewakili dan menyadarkan siswa lain untuk memakai tumbler dan tidak menggunakan minuman kemasan plastik,” ucapnya.

Ketua Osis SMP, Andin Ammar Dzakki sangat terbantu dengan adanya program water house ini, selain mengurangi sampah plastik dapat juga menghemat pengeluaran.

“Melihat kondisi sekolah yang terbilang pengelolaan sampahnya masih belum baik, kami merasa terbantu dengan adanya program water house selain meminimalisir sampah plastik juga memudahkan siswa untuk minum kapan saja tanpa memikirkan uang jajan yang tidak cukup,” ujarnya.

Siswa mengharapkan program ini dapat dilaksanakan sesuai dengan harapannya yaitu sekolah bebas sampah dan ramah lingkungan.

“Kami berharap semoga program ini tetap berjalan sesuai harapan sehingga siswa yang lain bisa tersadarkan hingga mengubah pola hidup dengan mengurangi sampah plastik,” harapnya.

Terakhir, Kepala Sekolah, Yasmaniar mengucapkan banyak terima kasih atas inovasi baru yang diberikan kepada SDN 02 pasangkayu dengan adanya penegasan penggunaan tumbler memang perlu. Bukan hanya siswa saja, guru-guru juga mesti memberikan contoh yang baik, tutupnya. (*)

*Reporter: Sumaya Nursyahidah