
PROFESI-UNM.COM – Muslimin, mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meraih gelar sebagai Putra Sulawesi Selatan tahun 2025.
Muslimin mengungkapkan dirinya sempat terpuruk dalam kenangan kelam masa lalu. Rasa takut akan penilaian negatif dari orang lain terus membayanginya, apalagi is pernah menjadi korban bullying.
“Dulu takut sekali ka untuk terlihat di depan banyak orang karena banyak sekali titik insecure yang kurasakan dan kuanggap itu aib. Takut ka kena judge negatif dari orang yang lihat kekuranganku. Takut berada lagi di masa-masa kelamku di mana orang sekitarku banyak yang bully karna kekuranganku,” ungkap Mahasiswa yang akrab disapa Mus ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Suatu hari Muslimin menyadari bahwa kekurangan yang ia miliki bisa menjadi kekuatan jika dikelola dengan baik. Ia berpetualang di berbagai bidang untuk menemukan jati dirinya.
“Suatu hari sadar ka bahwa kekurangan pada dalam diriku ini bakalan bisa jadi kekuatan kalau kurawat ki dengan baik. Akhirnya bisaka bangkit dan eksplore diriku cari jati diriku yang sebenarnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa apa yang dianggap orang lain sebagai kekurangan justru menjadi keistimewaan dan sumber motivasi baginya untuk terus mengeksplorasi diri.
“Sesuatu pada diriku yang orang lain anggap kekurangan ternyata jadikan diriku sebagai sumber motivasi untuk selalu mengeksplor diri sampai menjadikan kekurangan itu sebagai keistimawan yang tidak dimiliki oleh banyak orang,” jelasnya.
Kini, Muslimin merasa bangga bisa berada di titik di mana orang-orang melihat sisi positifnya dan tidak menampik keberhasilan yang dirinya raih.
“Akhirnya bisa ka berada dititik ini, di mana orang-orang bisa lihat sisi positifku dan akui keberadaanku,” tuturnya bangga.
Sebagai contoh, beberapa orang yang menjadi saksi perjalanan di masa terendahnya sangat mengapresiasi transformasi Muslimin. Banyak yang memuji dan mendukung keberhasilan Muslimin dalam melawan trauma masa lalu.
“Seniorku pernah komen pas kakakku posting pencapaianku, dia bilang ‘Muslimin semangat terus dek, tidak pernah menyangka dimana dulu waktu sekolah sering sekali dibully oleh sekelasnya, ternyata dia yang paling berhasil sementara yang sering bully ki tidak jadi apa-apa,” ucapnya.
Muslimin percaya hal ini adalah bukti yang bisa dari pepatah yang mengatakan roda akan terus berputar. Dulu ia pernah berada di titik terendah, tapi kini dirinya mulai menapaki puncak kehidupan yang banyak diimpikan orang lain. (*)
*Reporter: Elsa Amelia