
PROFESI-UNM.COM- Mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) mempersembahkan sebuah pameran film bertajuk Cine Edu Festival yang diadakaan di Gedung Convention Hall FIP UNM, Kamis (19/12).
Acara ini menghadirkan penonton dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga para dosen yang rela menyempatkan waktunya untuk turut hadir sebagai penonton dalam pameran film ini.
Karya yang dikemas dalam pameran Cine Edu Festival merupakan hasil akhir dari mata kuliah Cinematografi yang menjadi penilaian akhir bagi para Mahasiswa Teknologi Pendidikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini merupakan acara tahunan ya dimana mata kuliah Cinematografi produk akhirnya itu memang membuat film pendek begini,” jelas Nur Wahyuningsih Dosen Jurusan Teknologi Pendidikan.
Mahasiswa Teknologi Pendidikan dinilai mampu memproduksi film, dilihat dari perspektif mereka menyampaian pesan melalui gerakan, tutur kata bahkan juga ekspresi yang didalami oleh para aktor.
Karena turut mengambil peran dalam produksi film, Wahyuningsih mengatakan bahwa mahasiswa begitu sungguh-sungguh pada proses pembuatan film agar mengahasilkan sebuah karya yang elok.
“Disitu saya juga nilai dari pemerannya ya jadi mereka itu kaya mendalami peran, aktingnya dapat, senangnya dapat, sedihnya dapat jadi sesuailah untuk sebuah karya film. Saya juga ada berperan dalam 2 film, jadi saya lihat bagaimana take video itu tidak gampang ya, mereka itu harus take sampai berulang-ulang,” ungkap Wahyuningsih.
Merasa kagum diselingi rasa bangga, Nur Wahyuningsih mengatakan bahwa dirinya begitu serius mengikuti rangkaian runtutan genre film yang ditampilkan.
Rasa bangga itu kemudian mengharapkan agar mahasiswa lebih meningkatkan potensinya dalam berkreativitas hingga menghasilkan prestasi di luar sana.
“Saya itu baru pertama kali bergitu serius menonton mereka karena saya melihat dari awal hingga saat ini ya, jadi harapan saya juga ya agar mahasiswa itu lebih berkarya lagi, kreatif, aktif lagi supaya bisa berprestasi di luar sana bukan hanya dalam dunia kampus,” tutupnya (*)
*Reporter: Florencya Alnisa Chrsisti/Editor: Yusri saputra