PROFESI-UNM.COM – Gap year adalah jeda waktu antara masa sekolah menengah dan perguruan tinggi atau antara jenjang pendidikan dan dunia kerja. Pilihan ini semakin populer di kalangan pelajar yang ingin beristirahat sejenak dari tekanan akademik.
Banyak orang memanfaatkannya sebagai momen reflektif untuk mengenal diri lebih dalam dan menetapkan arah masa depan dengan lebih jelas. Meski terdengar seperti liburan, gap year justru dapat menjadi waktu yang sangat produktif jika direncanakan dengan baik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan Mengisi gap year
Mengisi gap year dengan kegiatan bermanfaat memerlukan perencanaan matang agar tidak menjadi waktu yang terbuang sia-sia.
Salah satu kegiatan yang direkomendasikan adalah mengikuti program relawan, baik di dalam maupun luar negeri. Kegiatan ini tidak hanya menambah pengalaman hidup, tetapi juga meningkatkan empati, kerja tim, dan kemampuan komunikasi lintas budaya.
Belajar keterampilan baru juga menjadi pilihan cerdas untuk mengisi waktu gap year. Kursus daring seperti desain grafis, pemrograman, bahasa asing, atau bahkan memasak bisa menambah portofolio dan meningkatkan daya saing.
Magang atau kerja paruh waktu adalah cara efektif lain untuk mengeksplorasi dunia kerja sebelum benar-benar masuk ke dalamnya. Pengalaman ini dapat membantu memahami bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian.
Mendalami hobi juga bisa menjadi kegiatan reflektif yang membawa manfaat jangka panjang. Menulis, melukis, membuat video, atau bermain musik dapat menjadi sarana mengekspresikan diri dan membangun kepercayaan diri. Beberapa orang bahkan menemukan karier dari hobi yang awalnya hanya untuk mengisi waktu.
Refleksi pribadi sebaiknya menjadi bagian penting dari gap year agar waktu jeda tidak hanya dengan aktivitas, tetapi juga dengan kontemplasi. Menulis jurnal, meditasi, atau konseling dapat membantu memahami emosi dan tujuan hidup.
Dengan menyadari kekuatan dan kelemahan diri, seseorang bisa lebih siap menghadapi masa depan yang kompleks. Refleksi ini bisa menjadi fondasi kuat dalam membuat keputusan penting ke depan.
Pada akhirnya, gap year bukanlah waktu untuk berhenti berkembang, melainkan kesempatan untuk tumbuh di luar jalur formal. Dengan tujuan yang jelas dan pengelolaan waktu yang baik, jeda ini bisa menjadi masa paling produktif dan bermakna. Menjadikannya sebagai momen reflektif sekaligus eksploratif dapat membantu seseorang menjadi versi terbaik dari dirinya.(*)
*Reporter : Insyiraah Putri Aeni Hs