PROFESI-UNM.COM – Salah satu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar (FIS-H UNM), Hasni menjadikan Epos I La Galigo sebagai sumber belajar IPS di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Makassar. Ia memperkenalkan nilai-nilai kearifan local yang terdapat dalam Epos I La Galigo. Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 24 Januari hingga 17 Februari mendatang.
Menurut Hasni, kegiatan ini merespon hadirnya keterampilan di abad ke-21 untuk mendukung warisan kebudayaan tradisional seperti I La Galigo yang merupakan sumber identitas kepribadian masyarakat Sulawesi Selatan. Ketika sumber ini semakin lenyap perlahan karena tergilas kemajuan zaman, maka secara kultural akan kehilangan citra dan karakter kepribadian yang asli.
“I La Galigo adalah bukti keistimewaan Bugis, yang dapat berperan sebagai catatan lengkap hidup bagi masyarakat di Sulawesi Selatan dan bahkan di dunia Internasional. Oleh, karena itu generasi muda, khususnya siswa di sekolah SMP di Kota Makassar harus diperkenalkan melalui proses pembelajaran di kelas seiring dengan hadirnya kurikulum merdeka belajar”, ucapnya.
Epos I La Galigo sebagai sumber belajar IPS didesain oleh Hasni dengan tampilan aplikasi flipbook agar siswa bisa membaca kapan dan dimana saja yang dilengkapi berbagai fitur, seperti animasi video, link berita dan ilustrasi, menampilkan berbagai aktivitas belajar dengan tujuan untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa dalam menemukenali nilai-nilai kearifan local dalam Epos I La Galigo serta mengajak siswa membandingkan bentuk nilai kearifan local dalam Epos I La Galigo dengan kehidupan kontemporer.
Aktivitas yang dilakukan siswa adalah membaca secara senyap bahan ajar berbasis aplikasi flipbook, menonton salah satu video animasi tentang asal usul I La Galigo yang mengisahkan tentang jejak leluhur awal mula perabadan manusia pertama di Sulawesi Selatan. Video animasi itu relevan dengan materi kehidupan masyarakat pada masa praaksara di kelas VII semester genap.
Dosen yang sedang menempuh Pendidikan Doktor pada Prodi Pendidikan IPS di Universitas Pendidikan Indonesia tersebut mengatakan siswa sangat tertarik belajar nilai kearifan local dari Epos I La Galigo, terbukti dari beberapa siswa yang dapat menjawab saat diberikan quiz.
“Siswa begitu antusias menjawab ketika diberikan quiz mengenai nilai kearifan local yang tercermin dalam Epos I La Galigo. Beberapa siswa mampu menjawab dengan cepat 4 nilai kearifan local yang tercermin dalam Epos I La Galigo, yaitu nilai budaya sipakatau’, sipakainge’, sipakalebbi’, nilai budaya sumange dan inninawa, nilai budaya siri’ dan pacce’ dan nilai budaya pemeliharaan lingkungan”, ujarnya.
Kegiatan ini, menurut Hasni adalah rangkaian uji produk disertasi yang akan terus berlanjut ke beberapa sekolah mitra yaitu SMP Negeri 29, SMP Negeri 13, SMP Negeri 15, SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 1 Makassar sebagai bentuk gerakan mengsosialisasikan nilai kearifan local dalam Epos I La Galigo melalui pembelajaran IPS di era merdeka belajar.
Terakhir, Hasni mengungkapkan kegiatan ini terlaksana berkat arahan tim pembimbing disertasinya di Universitas Pendidikan Indonesia. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah SMP Negeri 2 Makassar dan ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPS (MGMP) se-Kota Makassar.
“Terlaksananya rangkaian kegiatan ini tidak terlepas dari arahan tim pembimbing disertasi saya, yakni Prof. Dr. Nana Supriatna, M.Ed sebagai promotor, Prof. Dr. Sapriya., M.Ed sebagai co-promotor dan Dr. Murdiyah Winarti, M.Hum sebagai anggota”, ucapnya.(*)
*Reporter: Andi Gusmaniar Irnawati