PROFESI-UNM.COM – Tiga dosen Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Makassar (UNM) yaitu Tenri SP Dipoatmojo, Anwar, dan Hety Budiyanti mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Dusun Patte’ne Desa Bontomanai Kecamatan Mangara Bombang, Kabupaten Takalar. Minggu, (18/10).
PKM kali ini mengangkat judul ‘PKM Manajemen Persediaan Pada Usaha Garam,’ dengan tujuan untuk memotivasi pemilik usaha garam dalam melakukan manajemen persediaan sebagai pendukung dalam pengembangan usahanya. Manajemen persediaan merupakan pengetahuan yang sangat penting untuk meningkatkan laba usaha.
Produksi garam sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim yang ada, sehingga selama 1 tahun hanya melakukan produksi optimal 5 bulan (Juli sampai November). Oleh karena itu, jika produksi melimpah akan memberikan efek terhadap penurunan harga. Pemilik usaha garam dapat melakukan penyimpanan hasil produksi untuk menyesuaikan peningkatan harga di pasar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Tim PKM, Tenri SP Dipoatmojo mengatakan pelatihan ini akan mengantarkan pemilik usaha garam sadar akan pentingnya manajemen persediaan dalam pengembangan usaha.
“Selama pelaksanaan pelatihan dilakukan para peserta sangat antusias dalam memahami teknik persediaan yang disampaikan disesuaikan dengan kebiasaan yang diterapkan diusaha mereka,” ujarnya.
Menurutnya hal ini menggambarkan bahwa para pemilik usaha sangat sadar dengan usahanya yang masih dikelolah manual jauh dari kesan professional.
“Harapan dari semua peserta terkait dengan pelatihan yang dilakukan adalah keberlanjutan pelatihan dilain waktu untuk menjadikan usahanya dapat berkembang dengan baik,” lanjutnya
Salah satu pemasok garam, Azis mengatakan bahwa pelatihan manajemen persediaan memberikan pengetahuan baru dalam mengelolah usahanya.
“Kami selama ini sudah melakukan manajemen persediaan dengan cara menyesuaikan modal usaha, jika modal usaha ada akan dilakukan penampungan terhadap hasil produksi yang dilakukan,” katanya. (*)
*Reporter: Fikri Rahmat Utama