PROFESI-UNM.COM – Cornelia Euvenias Sampe Ramos terpilih sebagai wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM). Ia berhasil meraih predikat sebagai wisudawan terbaik FIS-H dengan IPK 3.98 pada wisuda periode Juni yang berlangsung di Pelataran Gedung Pinisi UNM. Selasa, (27/6).
Mahasiswa lulusan Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) tersebut pada awalnya tidak pernah menyangka dan bermimpi untuk menjadi wisudawan terbaik. Cornel baru menyadarinya ketika di beritahu oleh dosen pembimbing akademiknya memiliki kesempatan untuk menjadi wisudawan terbaik pada saat ingin meminta tanda tangan KRS semester tujuh.
“Sebenarnya saya tidak pernah menyangka dan tidak pernah bermimpi untuk bisa jadi wisudawan terbaik, namun ketika tanda tangan KRS pada semester tujuh. liat PA ku nilai KHS ku dan beliau mengatakan bahwa bisa ka jadi wisudawan terbaik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa asal Tana Toraja ini berhasil menyelesaikan masa studinya dengan jangka waktu tiga tahun tujuh nulan. Walaupun lulus dengan cepat, ia juga aktif dalam organisasi HMJnya dan mengikuti beberapa kegiatan seperti magang disemester lima selama tiga bulan di SMPN 40 Makassar, dan mengikuti program kampus mengajar selama satu semester di SD Inpres Mangasa satu.
“Saya pernah menjadi bagian dari HMJ PPKn FIS UNM periode 2020-2021 sebagai anggota bidang riset dan humas. Saya juga pernah magang kependidikan revitalisasi LPTK UNM di semester Lima selama tiga bulan dan ikut program kampus mengajar di SD Inpres Mangasa Satu selama satu semester pada semester enam,” ungkapnya.
Carlo (sapaan akrabnya) juga bercerita tentang alasannya tak melanjutkan organisasinya dikarenakan ia sudah tidak melanjutkan sewa indekosnya yang membuat dia harus tinggal dirumah keluarganya yang bertempat di Jalan Daya, dimana jalan tersebut terletak jauh dari kampusnya sehingga ia harus meninggalkan organisasinya.
“Sebenarnya dulu pas semester lima sampai enam masih masuk ka HIMA PPKn, cuma keluar ka tapi karena tidak ngekost mka pas semester itu dan tinggal di daya jadi agak jauh kalo mau ikut organisasi apalagi kan sering ki rapat. Karena itu ikut ka kegiatan Magang dan Kampus Mengajar,” tuturnya.
Mahasisawa angkatan 2019 ini juga mengucapkan bahwa orang tuanya sangat mendukungnya dalam hal pengembangan dirinya bahkan memfasilitas untuk bisa mengikuti berbagai kegiatan organisasi maupun kepanitiaan. ia juga sangat bahagia, terharu, dan bersyukur atas karunia tuhan yang dilimpahkan untuknya karena sudah menjadi lulusan terbaik di Fakultasnya.
“Orang tua sangat mendukung dalam hal pengembangan diri saya, yaitu dengan mendukung dan memfasilitasi saya mengikuti berbagai kegiatan organisasi maupun kepanitiaan. Saya juga merasa sangat bahagia dan bersyukur atas kasih karunia Tuhan Yesus yang dilimpahkan atas saya dan merasa terharu sudah jadi lulusan terbaik,” ucapnya. (*)
*Reporter: Arya Ibnu/Editor: Dwi Putri