PROFESI-UNM.COM – Fermentasi Kakao adalah salah satu bagian dari proses pengolahan biji kakao. Dimana fermentasi ini bertujuan untuk memisahkan biji kakao dari pulp atau daging buah kakao untuk mendapatkan bentuk cita coklat yang enak dan berkualitas.
Namun saat ini untuk mengfermentasikan kakao, masyarakat khususnya masyarakat pedesaan hanya menggunakan karung sehingga buah kakao menjadi berjamur dan menurun kualitasnya.
Hal tersebut yang mendorong tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar untuk membuat inovasi dalam proses fermentasi kakao. Tiga mahasiswa ini berinovasi dengan menciptakan alat yang mampu mengfermentasikan otomatis buah kakao.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Alat tersebut diberi nama Bofercao Tech. Tidak seperti alat fermentasi kakao lain, Bofercao Tech mampu dijalankan melalui bluetooth sehingga memudahkan penggunanya.
Alat yang diciptakan oleh tim yang beranggotakan Salahuddin Sheva Maulana dan Muh. Hafiz ma’ruf dari Pendidikan Vokasional Mekatronika serta Mudarris dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektro ini memenangkan juara 3 dalam Lomba Inovasi Alat Tepat Guna Provinsi Sulawesi Sulawesi Selatan.
Ketua Tim Muddaris menjelaskan alat ini dibuat untuk menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat yaitu berkurangnya kualitas kakao akibat fermentasi dengan menggunakan karung.
“Alat ini mampu mendeteksi suhu pada kakao sehingga ketika suhunya terlalu tinggi maka akan alat akan berputar dan membalik kakao yang tadinya berada di bawah jadi ke atas,” jelasnya saat dihubungi via pesan Whatsapp, Senin (16/12).
Lanjut, Ia berharap alat ini bisa berguna di masyarkat nantinya dan memotivasi mahasiswa lain dalam berinovasi untuk menciptakan teknologi tepat guna lainnya.
“Semoga Kedepannya anak anak millenial dapat membuat inovasi teknologi yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai solusi untuk menjadikan masyarakat mengenal lebih jauh,” harapnya.(*)
*Reporter: Fikri Rahmat Utama