PROFESI-UNM.COM – Tim mahasiswa Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Mandiri Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerja sama dengan departemen Human Capital Business Partner dan General Affair (HCBP & GA) Kalla Aspal dalam pelaksanaan program culture yang bernama “The Star” pada periode Maret – Juni 2023 bertempat di Wisma Kalla Jalan Dr. Sam Ratulangi, No. 8-10, Makassar.
Menurut Hayatul Mutmainnah Ardin selaku mahasiswi BKP menuturkan program ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada  karyawan yang memiliki kedisiplinan tinggi yang didasarkan atas attendance absensi dan total keterlambatan di setiap bulannya. Dalam hal ini, tim BKP melakukan analisis absensi karyawan kantor pusat selama periode Maret hingga Juni 2023.
“Jadi tujuannya itu adalah bentuk penghargaan dan apresiasi kepada karyawan yang punya kedisiplinan tinggi ” tuturnya.
Disisi lain Mursalaat salah satu mahasiswa BKP juga mengungkapkan bahwa Para karyawan yang memiliki kriteria terdisiplin didasarkan atas ketepatan waktu dan kehadiran yang konsisten, pencapaian tersebut akan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi yang telah diberikan.
“jadi dalam satu periode bulanan kami menghitung kehadiran setiap karyawan serta menghitung total keterlambatan pada absen kedatangan, kami juga melihat kepatuhan karyawan dalam melakukan konfirmasi absen jika sedang cuti” tutur mahasiswi yang kerap disapa Aat ini.
Selanjutnya, Annisa Yurna Megarezky selaku culture booster Kalla Aspal menjelaskan dalam the star ini tentu ada banyak indikator yang dijadikan acuan, ada juga reward bagi mereka yang memiliki kedisiplinan tinggi. Hal ini diharapkan culture Kalla Aspal mampu mendorong dan meningkatkan motivasi kerja serta kedisiplinan karyawan melalui indikator-indikator penilaian yang ada.
“Untuk itu hal ini sangat diharapkan mampu meningatkan motivasi kerja serta kedisiplinan karyawan karena the star ini sifatnya diumumkan setiap akhir bulan” Jelasnya.
Sebagai Penutup, Mursalaat dan Hayatul berharap agar  metode penilaian yang diterapkan hendaknya lebih dioptimalkan lagi agar lebih akurat dan betul-betul bermanfaat bagi karyawan.
“kalau dari kami semoga metode perhitungan dan penilaian yang digunakan bisa lebih ditingkatkan dan dimatangkan supaya menghidnari kesalahan-kesalahan dan betul-betul bisa memberikan manfaat” harapnya (*).
*Reporter: A. Nur Ainun
Komentar Anda

Iklan